Cita-Cita dan Cinta

" Kejarlah Cita-cita sebagaimana kau mengejar Cinta, tapi jangan kau kejar Cinta sebagaimana kau mengejar Cita-cita "

(Motto Ibukku sebelum menghantarkanku tidur Dari mulai aku SMA setelah ketauan jalan sama cowok kewarnet !!!!)

"Ada sebuah pepatah mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit"

Ketika aku kecil, kita sering ditanya apa-apa cita-citamu nok? Kemudian dengan tegas tanpa basa-basi kita langsung menjawab " jadi Dokter, jadi Presenter bahkan ada yang mengatakan Jadi Presiden" itu kenangan ketika kita masih kecil. Tapi bagaimana ketika kita sudah duduk dibangku SLTA, masih adakah cita-cita itu? mungkin masih tapi tidak sekuat ketika kita masih kecil. bahkan seiring berjalannya waktu Cita-cita kita hilang entah kemana.

Cita-cita merupakan Target yang akan kita capai dalam kehidupan kita. Tanpa cita-cita maka kita tidak tau arah mana yang akan kita ambil. Dengan cara apa kita meraihnya. Semua itu tidak akan ada jika Cita-cita tak menghujam kuat dalam dada kita.

jadilah manusia yang punya Cita-cita. Sebaik cita-cita adalah adalah menggapai Ridhonya. Hidup Mulya atau Mati dalam Kondisi Syahid. Semua itu akan kita peroleh jika kita tau akan ilmunya. maka carilah ilmunya. karena ia adalah cahaya yang akan menuntun kita pada arah cita-cita yang hendak kita gapai.

Runing for a dream,.,. merupakan prinsip yang aku pegang teguh untuk meberikan warna cerah terhadap dunia ku..,.,.

Berlari uutuk sebuah mimpi…, berharap apa yang menjadi mimpi atau cita-citaku dapat aku kejar dengan mudah.,.,., YA.,.,..,.,meskipun kenyataanya tidak..,.,

Tapi aku yakin..,.suatu saat nanti,.,. pasti aku dapat mengejar mimpi ku, dan meraih cita-cita ku..,.,.amien…,.,.,!!!!!

Bicara soal cita-cita..,., terkadang aku memiliki semangat yang tinggi terhadap cita-cita ku itu.,.,. dan keyakinan untuk meraihnya,.,., akan tetapi disisi lain aku hanya seorang insan kecil, yang butuh perhatian dan kasih sayang dari seseorang yang special dalam hidupku.,….

Aku rindu.,.,akan kata-kata sayang, kata-kata cinta, dan lain sebagainya.,.,.,

Aku rindu.,.,akan perhatiannya..,. akan tawanya.,., akan candanya.,.,. akan senyum nya.,.,. dan akan cerita nya..,. Dengan kata lain.. aku membutuhkan Cinta.,., ya,.,., layaknya para remaja yang lain dan seperti yang aku alami sebelumnya..,.

Dan keinginan itu..,., membuat ku terkadang tak merasakan panasnya semangat dalam meraih mimpi & cita-cita ku. Pengalaman yang pahit akan Cerita Cinta.,.,. meredupkan cahaya hidupku.

Aku seolah-olah bukan lah aku yang dulu lagi.,.,

Yang selalu semangat dalam segala hal, termasuk dalam meraih mimpi dan cita-citaku..,.,.

Sekarang aku bisa merasakan keyakinan akan cita-cita ku tu.,.,., tetapi.,., ketika ku ingat pengalaman yang pahit akan CINTA.,.,. keyakinan itu tiba-tiba menghilang dan pergi begitu saja.,.,.

Banyak yang mengatakan dengan CINTA.,.,Kita menjadi semangat dalam hal apapun, dan aku sudah membuktikannya.,akan tetapi hal itu justru membawa efek samping yang luar biasa dalam hidupku.,.,.

Belajar dari pengalaman, adalah sesuatu yang ku harap bisa aku lakukan, dengan tidak terlalu berkeinginan akan CINTA, ku coba kejar mimpi ku.,.

Aku ingin mengejar mimpi itu terlebih terlebih dahulu, meskipun dia berlari sangat cepat dan jauh entah kemana.

Aku ingin mewujudan cita-cita ku sebelum CINTA itu datang kepadaku,,

CITA-CITA dan CINTA, kedua nya sangat aku butuhkan akan tetapi aku tidak ingin tidak memiliki masa depan, aku takut, CINTA akan membawa luka dan menghapus CITA-CITA ku.,.,.

Susah ternyata, mengakurkan antara CITA-CITA dan CINTA.,., ketika Cita-cita menjadika ku butuh semangat dari CINTA, ternyata hanya luka yang diberikan, dan Ketika CINTAmenjadikan ku yakin akan cita-cita, ternyata cita-citaku terbendung.,.,.

Sejujurnya aku ingin mengejar cita-citaku bersama Cinta, tetapi aku tidak bisa.,.

Entah apa yang membuat ku tidak bisa,??? Apa itu takdir,,atau memang aku belum menenukan CINTA yang baik untuk ku.,.,., aku tidak tahu..,

Yang terpenting bagi ku sekarang, adalah mengejar cita-cita,, setelah cita-cita ku terwujud barulah aku mencari cinta,,,

But,,,,,, jika ada cinta yang datang padaku dan ku rasa itu baik bagi ku.,.,

WHY NOT.,.,?????

Tetap pada prinsip ku,..,

Runing for a Dream

Arti usia 22 tahun bagiku… :

1. 22 tahun saya bernafas.
2. Makin berkurang saja sisa umurku di dunia. (Duh, tinggal sisa berapa yaaa???)
3. Saatnya merancang masa depan dengan seksama…Dalam hal karir (Dunia Profesiku dan Dunia Cinta)… Love… and Life…
4. Saatnya benar-benar memulai untuk MERAIH impian-impianku…Kalau sebelumnya aku hanya sibuk membayangkan, menyusun, dan memvisualisasikan impian-impianku, maka ini adalah saatnya memulai untuk meraih dan MEWUJUDKANNYA satu demi satu. Perlahan… tapi pasti !
5. Usia yang sangat produktif… Dan itu berarti produktif dalam segala aspek kehidupan !!!
6. Harus lebih pandai dan bijaksana dalam memilih teman…Menghargai dan mempertahankan teman-teman sejati yang tulus dan beritikad baik dalam segala tindakannya yang berkaitan dengan pertemanannya denganku… Dan menyingkirkan “teman-teman” yang beritikad buruk terhadapku, “teman-teman” yang menjerumuskanku ke dalam keburukan, serta mereka yang bersedih di atas gembiraku, karena yang sedemikian itu tidak pantas mendapatkan predikat “teman”.
7. Semakin mendekatkan diri… Dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
8. Saatnya menjadikan POLA HIDUP SEHAT sebagai cara hidup sehari-hari. Berolahraga secara rutin dan teratur, menjaga pola makan yang baik, serta istirahat yang cukup. (Nggak boleh malas !!! Hehehe…)

Deposit Allah

Allah SWT tidak pernah membekukan ASET dan INVESTASI KEBAIKAN ummatnya.
Allah SWT tidak pernah melakukan UNDIAN PAHALA dan DOSA ummatnya.
Allah SWT tidak pernah membekukan IZIN TAUBAT dan MAAF umaatnya.
Allah SWT tidak pernah membohongi GARANSI SURGA dan NERAKA ummatnya.
Karena Allah SWT adalah tempat kehidupan…bukan persinggahan!

Hening

Hening…..

Sepi…..

Dan hanya hujan gemricik dimalam ini yang menemani…..

Tak ada hiburan selain aku membuka laptop…ku putar lagu – lagu sendu seakan menguatkan suasana nan sendu jua dimalam ini…Entah mengapa malam ini Mr.AS  hadir lagi dalam fikirannku…padahal sudah 1 bulan lebih aku mulai bisa untuk tidak memikirkannya dihari2ku…

Setiap aku buka laptop dan bermain2 dengan laptop tangan,ini rasanya ingin menuju ke My Computer -> local disc (E) FUNNY FUN ENNOS -> folder my photos -> folder just my frend -> folder my soul dan didalam folder itu berisi….

(Rahasia.....:P )

Gak usah gede2 ah…malu tau…..!!! iya itu kumpulan foto Mr.As…yang dia kirim fia FB 2 tahun lalu…

Gak ada yang aku pikirkan malam ini kecuali dia…kalo ditanya kenapa nok…kok mikirin dia???dia juga gak mikirin kamu kok!!! Itu kata2 yang selalu keluar dari kepala saya yang selalu berfikir logis dan dari mulut teman2 saya yang tidak suka dengan kepercayaan yang saya pegang kukuh bahwa “cinta pasti datang pada waktu yang tepat dan saya akan terus menunggu”.

Tapi hati kecil ini gak bisa bohong….meski ku tutupi…meski ku hindari meski aku diam dan entah apapun yang aku lakukan hati ini masih mengharap tentang dia…

Aku kenal dia di saat SMP,tak ada perasaan apapun saat itu karena akupun belum tau rasanya suka dengan lawan jenisku,aku kenal dengannya karena teman dekatku Tutik,entah bagaimana ceritanya saat itu Mr.AS dan Tutik juga eko temen mr. As bisa dekat,dan karena aku teman 1 bangku tutik akhirnya aku juga tau mereka.sekali dua kali Mr.As menanyakan tentang Tutik keaku,karena aku juga baru kenal tutik saat SMP ya aku ceritakan apa yang tutik ceritakan kepadaku.dan saat itu juga belum ada rasa apapun.Hari hari diawal SMP aku lalui bersama Tutik dia menjadi teman dekatku sampai detik ini.Atara Tutik Mr.As n Eko saya penonton ajah…tau siapa ya yang suka sama tutik yang jelas cara mereka kalo diinget2 tu konyol banget…mencari tau rumah tutik…pagi2 masih belekan maen kerumah tutik…dan pada puncaknya maen kerumah embahnya tutik sampek perang pisuan….behhhh masih inget banget deh semua itu…konyol adekan paling konyol yang pernah aku liat…emangnya apa semua anak SMP kayak gt ya kalo PDKT??ancur ancur banget…!!!

Seingetku setelah kejadian itu 2 cowok itu menjauh dari hari2 tutik otomatis jauh juga dari aku…tapi diluar itu ada yang aku inget lagi si…seingetku dulu waktu aku pulang ngaji sama temnku Dewi dan reni sepeda temenku dewi itu gak sengaja nabrak sepeda Mr.As eh tau dia marah – marah gak jelas dan keluar lagi misuh2nya…buset dah tu anak setiap kali ketemu kayaknya pisuannya gak pernah ketinggalan..padahal aku uda minta maaf….

Setelah itu apa lagi ya??emmm iya waktu aku n ibuku njenguk dia diRS waktu dia kecelakaan tapi waktu aku kesana dia belom sadar…

Stelah itu gak ada cerita lagi si…soalnya aku juga gak seSMA sama dia…

Kisah ku dan kamu

Datangku pada sebuah tembok tak bertuan. Kulihat sehelai hijau di sana, hanya satu ilalang. kenapa? apa karena ia nyaman jika bersendiri? Hm.. Hanya sang Maha yang tahu segalanya. Aku disini hanya bisa melihat dan kagumi taatnya ilalang, tak bisa ku dekati dan singgahi, karena ilalang ingin sendiri. Aku tahu… pencapaianku hanya melihat, karena akupun hanyalah sebuah ilalang dari kejauh.

Met Ultah

Besok adalah hari ulang tahun mantanku, tapi entah kenapa.. aku merasa bimbang. Bimbang sekedar tuk mengucapkan ucapan “Selamat Ulang Tahun” buatnya. Ada alasan tersendiri yang membuat diriku bimbang seperti ini, salah satu alasannya mungkin karena rasa gengsi.

Ya, masih terpelik sedikit rasa gengsi untuk mengucapkan kata itu. Lama sudah aku tidak mengobrol dan bersapa salam dengannya. Aku merasa canggung jika menyapa hanya sekadar mengucapkan :

“Selamat Ulang Tahun… Jangan lupa makan-makannya. Semoga hari ini hidupmu makin Indah. Menjadi Lebih bijaksana. Kudoakan mendapatkan orang yang dicinta (pasti akan terasa sesak buatku sewaktu mengucapkan kata seperti itu)

Namun aku tidak ingin berkata seperti itu kepadanya. Aku tidak mampu..

Banyak yang menyarankan kepadaku untuk melupakannya (baca: pura-pura lupa). Tapi juga tetap tidak bisa. Bagaimana bisa melupakannya? Hari Ulang Tahun mantanku bertepatan dengan hari Ulang Tahun Ibuku. Setiap ibuku Ulang Tahun, pasti akan selalu teringat akan dirinya.

Namun jika tidak mengucapkan apa-apa, Aku juga kelak akan merasa bersalah.. bersalah karena tidak memperdulikannya. Bersalah karena aku pernah berjanji untuk tetap menyayanginya. Bersalah kepada paradigmaku yang menganggap cinta pertama adalah anugrah yang indah. Dan dia adalah “Cinta Pertamaku”. Lalu, jika aku tidak melakukan sesuatu untuknya di hari Ulang Tahunnya, sama saja aku mengingkari semua perkataanku dan mengingkari anugrah yang indah. Seolah-olah seperti lari dari kenyataan dan plin-plan.

Namun juga ada satu hal lagi yang membuat aku merasa berat untuk mengucapkan kata itu. Tahun lalu aku mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” untuknya dan juga memberikan hadiah kado di hari ulang tahunnya. Tapi, tidak ada tanggapan yang kudapat darinya (oh, my God). Aku ngerasa.. ngerasa dia tidak membutuhkan perhatianku, dia tidak membutuhkan ucapan dan hadiah dariku. Keyakinan itu menjadi semakin bertambah tatkala dihari Ulang Tahunku dia diam tanpa ucapan selamat untukku!!

Baiklah, aku mengalah jika tidak mendapat kado Ulang Tahun, tapi ini… ucapan pun tak aku dapatkan. Jujur, aku memang sangat menginginkan ucapan darinya. Mungkin itu adalah harapan terbesarku saat itu.

Namun tak lama kemudian aku mendapat nasehat yang indah dari seorang temanku. Mungkin bukan bagian dari nasehat, tapi sebuah saran yang baik untuk seorang sahabat. Dia mengatakan “Jikalau kamu menghargainya, ucapkan saja walau tidak mengirimkankan kado”. Kemudian dia melanjutkan, “Just Say Met Ultah.. gak usah pake kata-kata lain lagi”.

Mendengar jawabannya aku menjadi bingung dan bertanya, “Alasannya?”

Dia menjawab, “Ya, itu cuma buat memastikan kalau kamu tidak lupa sama dia. Tapi juga ngartiin kalau dia gak selamanya mempengaruhi hidup kamu”.

Aku terdiam lama..

Dan setelah kupertimbangkan, jawaban ini sangat masuk akal buatku. Aku setuju dengan saran temanku itu. Sekarang aku tidak bimbang lagi, aku menjadi yakin tuk ucapkan kata “Met ULTah..” kepada orang yang pernah aku sayangi.

Well, ini adalah jawaban yang aku butuhkan saat ini. Aku menjadi lega… sangat lega setelah mendapat saran dari temanku itu…

Bahkan sempat heran juga, kenapa aku terlalu mengambil pusing hanya karena mempermasalahkan ucapan Selamat Ulang Tahun? Sebenarnya tidaklah terlalu sulit kuucapkan kata “Met ULtah..”. Namun aku terlalu berat memikirkan pertimbangan-pertimbangannya, dan tidak berpikir rasional seperti temanku itu. Walau kata-kata temanku sangat umum didengar, namun memiliki makna yang indah.

Terima kasih teman, untuk saran yang baik.

Aku akan “bersegera” memberikan ucapan selamat untuk dia yang pernah kucintai dengan perasaan ikhlas. Terima kasih.