Sabtu, 30 Juni 2012

Kata-Kata Cinta Hari Ini

Kata cinta. Cinta adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup. Manusia, hewan hingga tumbuhna pun memiliki rasa cinta. Tidak ada ciptaan Tuhan yang tidak memiliki rasa cinta. Manusia pun sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna memiliki rasa cinta yang sangat besar.

Seringkali manusia menggunakan berbagai macam cara untuk mengungkapkan ekspresi akan cintanya. Salah satu ekspresi diri manusia akan cinta adalah membuat kata kata cinta. Kata cinta inilah yang juga memberikan warna dalam kehidupan. Bagi anda yang sedang dilanda asmara atau sedang mabuk cinta, artikel kata cinta ini mungkin sangat cocok bagi anda.

kata cinta yang ditulis ini memiliki banyak arti yang sangat menyentuh hati. Kata kata cinta ini tentunya didapat dari berbagai sumber yang terpercaya dan selalu menjadi rujukan dalam mencari kata cinta. Ini dia kata cinta hari ini
*Kata SETIA bisa terwujud di suatu hubungan jika kedua pasangan tersebut bisa saling berkomitmen dari awal

*Terkadang air mata adalah tanda kebahagiaan yang tak terucapkan. Dan senyuman adalah tanda sakit yg mencoba untuk kuat

*Getaran di hatiku yang lama haus akan belaianmu seperti saat dulu dan kau bisikan kata 'aku cinta padamu' aku merindukannya

*Jikalau hanya LUKA yang kau dapat dari CINTA ? MAKA MATIKAN LAH CINTA ITU !!! Tapi kau tak perlu MATI bersamanya

*jikalau MATAHARI tak bercahaya lagi, cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya

*Mencintaimu tulus adalah anugrah terbesar yang pernah Tuhan titipkan kepadaku.

*Aku sangat menyukai kebersamaan karena kebersamaan mengajarkan kita tentang suka dan duka di lalui bersama

*Cinta bukanlah sebuah kata cinta, yang sebenarnya adalah cinta yang menyentuh hati dan perasaan

*Pacar yang mencintaimu akan melarangmu untuk diet karena alasan kesehatanmu adalah prioritas utama

*Terkadang seseorang yang mencintaimu akan setia menemanimu walaupun ia sedang sibuk dengan aktivitasnya

*Seseorang yang benar-benar mencintaimu akan menangis untukmu tanpa tau kenapa dia dapat begitu lemah didepanmu mungkin karena cinta

*Kepercayaan adalah kunci utama suatu hubungan bisa bertahan lama

*Didalam cinta ada yg lebih indah dari sebuah kata janji, yaitu kata maaf yg mampu merubah sifat dan perilaku seseorang

*Cinta yg sesungguhnya akan mengatakan aku butuh kamu karna aku siap untuk mencintaimu dan menjalani suka duka bersamamu

*Kamu boleh menyakitiku dengan kebenaran. Tetapi jangan pernah kamu menghiburku dengan kebohongan!

*Cinta adalah sebuah pengorbanan. Ketulusan dalam memberikan sebuah harapan, dan sebuah kejujuran dalam perkataan

*Didalam cinta dibutuhkan kepribadian kamu yg baik dan mengasihi untuk membuat seseorang tertarik dan ingin memilih bersamamu

*Cinta itu aneh. Ketika saat2 kita jatuhcinta dgn seseorang yg baru, terkadang seakan-akan kita kmbali jatuhcinta dgn dia yg telah lalu.

*Pribadi cinta itu dapat membuat orang termotivasi utk melakukan perubahan yg lbh baik daripada sebelum ia mengenal cinta itu

*Seseorang pacar yg baik adalah dia yg JUJUR dan tidak pernah membuat kamu selalu bertanya-tanya atau selalu mencurigai dia

*Hati2lah: cinta itu ibarat gelas2 kaca, bila pecah, susah disatukan secara utuh seperti semula.

*Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan pada yg menghargainya

*Kalimat Cinta itu baik jika diucapkan; Dan lebih baik lagi jika kemudian dibuktikan.

*Jika engkau bermain-main dengan cinta, yang sesungguhnya dipermainkan adalah hidupmu.

*Ada seribu hal yang bisa membuatku berpikir untuk meninggalkanmu, namun ada satu kata yang membuatku tetap disini. Aku Cinta Kamu.

*Berhentilah berpikir negatif atas pasanganmu bila kamu tak ingin hal itu menjadi kenyataan

*Hanya ada satu hal yang dapat menghancurkan hubunganmu, yaitu 'Kebohongan'. Stop membohongi perasaanmu dan hatinya.

*Yang tersulit bukanlah belajar untuk memaafkan, namun yang tersulit adalah belajar untuk ikhlas. Dan aku ikhlas mencintaimu

*Cinta tidak mengenal batas. Cinta masih tetap berdiri kokoh ketika yang lainnya runtuh

Sambel Goyang BUk'e...

morniiiingg... *suara dengan ala Mbak Ayu (ni slh satu tmn aku yg suranyaa wuooo alto abis,serem haha)*

Hari ini hari Sabtu, malem Minggu, hihiiii Serem.....(lohhhhhhh)
jengjrengjrenggg, hari pertama dirumah yaitu pertama dirumah di bulan juli.... wahh rasanya mls bgt mau k mana2. lbh seneng d rmh nii klo pagi2, apalagi klo udh nyium bau masakan buk'e.. hmmmmm lobang idung berasa jadi 3! ahhaaha saking enak bgt bau masakan buk'e *terharu*.

sambel goyang e buk'e
entah pake bumbu ap buk'e ni klo masak, ttep aja enak, padahal paling cm lele goreng, ayam goreng,tempe goreng yahh masakan rmh gtu lah, tp harumnya tu beda banget.. insthink ngasi bumbu2nya tu pas bgt, klo pas lg puasa jg sama aja, ttep aj enak.. sambel nya tu apalagii, masyaallah.. ilerku tu pada kmana2 gtuu *nok, sudah pank lebaynya* SAMBEL TERASI ala BUK'E recommended bgt cuy! sambel SS, sambel pndok cabe,Sambel Mercon,Sego Sambel Wonokromo sambel apa aja yg ada di warung berlabelkan special sambel, kalah deh ma sambel buk'e. Lagi2 bumbunya cm terasi, garam, gula dikit, diulek. wah tp knapa rasanya beda sama sambel terasi yg laen.

nah berhubung ni sambel udah jadi, makan dlu boleh kali yaa, see u soon with other stories! yummyyy.

Jumat, 29 Juni 2012

Karena Waktu... Kaupun akan tau...



  • Waktu Sedang "Jaya", kita merasakan banyak teman disekeliling kita.
  • Waktu sedang "Berkuasa", kita PeDe melakukan apa saja.
  • Waktu tak berdaya, kita bisa tau siapa sahabat sejati yang ada.
  • Waktu "Jatuh", kita baru sadar selama ini siapa aja teman yang memperalat dan menggunakan kita.
  • Waktu "Sakit", kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
  • Manakala "Miskin", kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi/ bersedekah dan saling membantu.
  • Masuk usia "Tua", kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
  • Saat diambang "Ajal", kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
  • Waktu nulis ini ndak tau saya sedang memikirkan apa...fly - fly....rasanya...meratap jam,kalender semua yg berhubungan dengan begitu cepatnya saya sudah 22 tahun hidup

Kamis, 28 Juni 2012

Cita-cita = hidup foya-foya mati masuk surga


Sewaktu sekolah di SMP dulu, seorang sahabat saya bernama Suyanto ditanya oleh seorang guru, “Apa cita-cita kamu nanti?” 

Dengan santai dia menjawab, “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk syurga.” ...Gggrrrrr…suasana kelas pun bergemuruh. Sang guru pun marah karena merasa diolok-olok.
Cita-cita, tujuan, dan keinginan. Sewaktu kecil memang seringkali guru, orang tua dan teman-temannya bertanya tentang cita-cita, dan kita pun dilatih dengan menjawab cita-cita sebagai tujuan akhir dengan jawaban profesi pekerjaan, seperti menjadi pilot, dokter, tentara dan sebagainya. Seakan-akan jika kita menjawab selain dari itu adalah jawaban yang salah.


Menurut kamus besar bahasa Indonesia tujuan adalah alamat, arah, haluan, jurusan, maksud, sasaran, kehendak, keinginan. Dan keinginan sendiri adalah kehendak, maksud, atau tujuan.

Sebenarnya yang terjadi pada kita, manusia dalam konteks keinginan atau tujuan, kita senantiasa dihantarkan oleh waktu untuk selalu menuju tujuan kita dari bangun tidur, melakukan keseharian kita sampai tidur dan kembali bangun; dari detik ke detik, dari jam ke jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun….kita senantiasa diantarkan oleh waktu dari satu tujuan ke tujuan yang lain, dari satu keinginan ke keinginan yang lain, dan seterusnya sampai tujuan dimasa mendatang.

Mari kita tafakuri sejenak apa tujuan kita besok?

Apa tujuan kita esok lusa, atau minggu depan, atau bulan depan, atau bahkan tahun depan. Mari kita perhatikan di sekeliling kita. Orang-orang atau manusia-manusia yang tujuannya besok mungkin sekedar bangun lebih pagi, ada yang berencana sport, shopping & hang out besok, ada yang minggu depan berencana reunian dengan teman lama, ya kangen-kangenan, ada juga yang bulan depan sedang berencana menikah, atau ada juga dari mereka yang bulan depan akan promosi naik jabatan, dan masih banyak lagi yang bisa kita lihat dalam kehidupan kita, manusia.

Manusia dan tujuannya dalam kehidupan ini. Hanya saja semua tujuan-tujuan itu dari mulai rentan waktu yang pendek hingga yang panjang, dari mulai esok hari sampai minggu depan, bahkan bulan, bahkan tahun dan bertahun-tahun lagi……semuanya tidaklah pasti. Tidaklah pasti, kecuali Allah memberikan izin kepada dirinya, kita, manusia untuk mencapai tujuan tersebut, atau keinginan tersebut.

Makna dari kata Insya Allah

Insya Allah adalah kata yang sering kita ucapkan jika kita akan melakukan sesuatu apapun nanti, atau jika kita akan mengerjakan sebuah pekerjaan dimasa mendatang, baik itu dihitung dari mulai hitungan detik, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun.

Karena apapun yang akan dilakukan oleh manusia dimasa mendatang haruslah atas seizin Allah, tetapi makna dari kata Insya Allah inilah yang sering kita lupakan. Terkadang malah jika kita jawab Insya Allah teman kita malah berucap, ”Aduh jangan Insya Allah dong, pastiin….jadi apa nggak,”

Seakan-akan kata Insya Allah bermakna, “Ngak janji deh...” Atau kalo sempet ya... atau perkataan semacamnya. Inilah yang seringkali terjadi dan kata Insya Allah dimaknai lain.

Padahal, setidaknya ada dua makna dari ucapan kata Insya Allah yang atinya jika Allah mengizinkan. Pertama apakah Allah mengizinkan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Kedua apakah Allah masih memberikan waktu atau masa, sehingga umur kita masih bisa mencapai tujuan tersebut.

Terkadang manusia atau kita hanya terfokus pada tujuan-tujuan atau keinginan-keinginan yang belum pasti. Keinginan dan tujuan yang belum tentulah Allah akan mengizinkan kita untuk mencapai tujuan tersebut, dan melupakan tujuan yang pasti, tujuan yang hakiki, yaitu bertemu dengan Allah Rabb semesta alam, melalui pintu kematian.

Sahabat, begitulah skenario Allah. Dan ketika bahasan telah sampai di sini seringkali keinginan kita atau tujuan kita bertolak belakang dengan skenario Allah, yang menetapkan tujuan hakiki manusia adalah kembali kepada Allah, Tuhan Rabb semesta alam melewati pintu kematian. Allah telah berfirman dalam Alquran:

“Wahai Manusia, sesungguhnya engkau giat menuju TuhanMU dengan penuh kesungguhan, maka pasti engkau akan menemuiNYA.” (QS. Al Insyiqoq : 6)

Ayat yang baru saja kita simak menyeru kepada kita, Manusia bahwa secara sadar maupun tidak, mau ataupun tidak, manusia diantarkan oleh waktu atau masa sampai pada satu tujuan yaitu bertemu dengan Allah Rabb semesta alam. Hanya saja kebanyakan dari kita, manusia sering tidak menyadari akan hal itu.

Ya, seringkali kita lupa di dalam keseharian kita. Kita pikir yang pasti besok adalah tujuan-tujuan kita seperti sport, shopping, atau reuni, promosi naik jabatan, menikah, bercengkrama dengan anak dan keluarga dan sebagainya padahal itu semua tidaklah pasti, karena yang pasti kita sedang berjalan menuju Allah, lewat pintu kematian.

Malaikat maut mendatangi kita lima kali dalam sehari

Padahal tahukah sahabat, bahwa sesungguhnya malaikat maut itu mendatangi kita sehari lima kali. Ya, disebutkan dalam sebuah hadis lima kali dalam sehari dan dalam hadis lain 70 kali sehari. seakan-akan malaikat itu terus dengan teliti mengawasi kita, apakah sudah saatnya kita pada waktu yang telah ditetapkan, atau dengan kata lain sudah sampaikah kita pada jadwal ajal yang telah ditetapkan. Wallahu ‘alam bish shawwab.

Tidaklah ada satupun manusia yang akan tahu kapan ajal itu akan datang menjemputnya. Tetapi yang mengherankan adalah mengapa kebanyakan dari kita, manusia tidak mempersiapkan bekal untuk sesuatu yang pasti, yang pasti kita datangi yaitu kehidupan setelah kematian. Dan itulah tujuan, tujuan hakiki dari kehidupan kita.


Kuncinya adalah menselaraskan keinginan dan tujuan, sesuai dengan yang diridhai Allah SWT.

Kunci dari pemahaman tentang keinginan yang telah kita bahas, adalah menyelaraskan keinginan dan tujuan sehari-hari kita dengan tujuan kehidupan akhirat kelak. Bila kita tafakuri, waktu yang telah kita lalui tidaklah mungkin kembali, hari demi hari, minggu, bulan dan tahun, hidup kita ini adalah sebuah perjalanan, yang kita sedang mengarunginya hari demi hari sampai nanti ajal menjemput kita.

Oleh karena itu, di dalam perjalanan ini hendaklah kita semua, mengambil jalan yang “selamat”. Selamat bukan hanya untuk perjalanan di dunia ini sahabat, tetapi selamat di dunia sekaligus untuk bekal keselamatan di akhirat nanti. Jalan yang selamat, itulah kenapa islam mempunyai arti , salah satunya adalah selamat. Selain arti yang lain adalah berserah diri, berserah diri kepada ketentuan Allah SWT.

Jalan selamat perlulah cara, aturan dan jalan yang benar

Dan untuk mengambil jalan yang selamat perlulah pedoman cara dan aturan yang benar, cara yang telah dicontohkan oleh Rasullullah SAW, dan dengan aturan yang haq atau yang sebenar-benarnya yaitu aturan Alquran dan Sunnah. Itulah jalan yang selamat.

Mari kita tafakuri. Sementara tujuan esok kita sekedar jogging saja telah kita persiapkan, tujuan esok kita akan reuni, atau sekedar kongkow-pun telah kita persiapkan, apalagi di minggu depan misalkan promosi naik jabatan pastilah telah kita persiapkan, tetapi banyak dari kita yang lupa akan persiapan skenario Allah tentang tujuan kita kembali kepada Allah lewat pintu kematian, apa bekal kita untuk kehidupan akhirat kelak, amalan apa yang akan kita bawa?

Mari kita niatkan perubahan, mari berhijrah dari yang kurang baik menuju yang baik, dan dari yang baik menuju yang lebih baik lagi, mari kita niatkan agar hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini, mari bersama-sama, selama kita masih berkesempatan, selama kita masih diberi kesempatan, selama nafas masih berhembus. Mari! Insya Allah, Aamiin.

Tidaklah lebih baik dari yang berbicara ataupun yang mendengarkan, karena yang lebih baik disisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.

Rabu, 27 Juni 2012

Quotes Abdullah Gymnastiar

  • Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina dan menderita.
  • Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
  • Masalah paling besar bangsa ini bukanlah karena kurangnya tanah lapang, namun karena kurangnya hati-hati yang lapang
  • Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
  • Ketika kita merasa berjasa sedang orang lain merasa terhinakan, itu pertanda kita tengah gagal. Sukses itu juga diukur lewat kebersamaan.
  • Bertekadlah bahwa hidup yang sekali-kalinya ini tidak akan pernah merampas hak kebahagiaan dan ketenangan orang lain.
  • Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah
  • Karakter kepemimpinan itu adalah mempengaruhi. Saat ini kita butuh orang yang pandai mempengaruhi ke jalan kebaikan
  • Mari kita bangun bangsa ini dengan fondasi kekuatan ruhiyah, sebab kekuatan ini memiliki sandaran yang teguh, kokoh dan kuat.
  • Perubahan zaman akan menghancurkan kita kalau ilmu dan wawasan kita tidak berubah lebih cepat daripada perubahanitu.
  • Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kata dengan perbuatannya.
  • Seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang dia kerjakan.
  • Banyak hal yang bisa dilakukan dengan kecerdasan, tapi cerdas tanpa hati nurani lebih berbahaya karena bisa membuat kejahatan yang lebih dahsyat.
  • Pastikanlah setiap perkataan harus melalui proses pertimbangan yang matang. Jangan sampai tergelincir dengan mengatakan sesuatu dusta.
  • Orang yang ikhlas tidak pernah terkecoh apalagi merindukan pujian. Sebab ia yakin pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita belum tentu benar.
  • Hakikat orang miskin bukanlah mereka yang tidak mempunyai harta dan kekayaan, melainkan mereka yang tidak mempunyai iman dan ilmu.
  • Jika orang lain takut tidak punya uang, maka orang yang dinaungi hidayah takut kalau ia tidak mempunyai rasa jujur, rasa syukur dan jiwa besar.
  • Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
  • Kesombongan bukanlah saat kita senang memakai pakaian bagus, namun kesombongan adalah tatkala kita meremehkan orang lain dan menolak kebenaran.
  • Termasuk diantara bakti kita kepada orang tua adalah bersungguh sungguh mendidik keturunan kita menjadi orang yang mulia.
  • Alangkah jeleknya sifat orang yang suka mengeluh atas segala kondisi yang dia alami. Dalam hatinya nampak tidak ada rasa syukur.
  • Kita harus bersabar tidak hanya dalam kesempitan, tetapi juga dalam kelapangan.
  • Barang siapa yang ingin dunia harus dengan ilmu, ingin akhirat harus dengan ilmu, ingin dunia dan akhirat harus dengan ilmu.
  • Sungguh bahagia apabila setiap manusia saling berlomba melayani,membantu,menghormati dan membahagiakan saudaranya.
  • Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
  • Kekuatan doa akan jauh lebih efektif ketika dibarengi dengan kegigihan diri untuk melakukan perbaikan sikap hidup.
  • Seni yang paling baik dalam bersilaturahmi adalah banyak-banyak untuk mengingat dan mengakui kekurangan dan kesalahan sendiri.
  • Waspadalah ketika ibadah sudah mulai malas dan maksiat mulai sering dilakukan, karena itu adalah pertanda mulai memudarnya perhatian Allah kepada kita.
  • Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan senyuman yang tulus.
  • Tidak pernah ada koreksi yang paling aman selain koreksi dari keluarga sendiri karena mereka adalah darah daging kita.
  • Kemerdekaan hakiki adalah bila kita tidak diperbudak keinginan dipuji, dihargai, dihormati, dibalas budi oleh orang lain. Kemerdekaan adalah milik orang yang ikhlas.
  • Diri ini akan sengsara bila selalu menginginkan orang lain menilai lebih dari kenyataan, jadilah manusia merdeka yang berani tampil apa adanya.
  • Waspadalah terhadap barang mahal, bagus dan mewah, karena akan memperbudak diri kita, takut rusak,hilang, minimal diperbudak ingin pamer.
  • Orang yang sibuk membangun topeng akan selalu dijajah topengnya sendiri. Orang yang membangun pribadi tak gentar kehilangan topeng.
  • Semakin banyak keinginan duniawi semakin mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah milik orang yang bersyukur.
  • Semakin sedikit keinginan duniawi untuk kepuasan diri, semankin banyak keinginan duniawi untuk beramal, niscaya semakin tenang dan mulia hidup ini.
  • Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
  • Jujur kepada diri tak berharap orang lain menilai lebih dari kenyataan, adalah kunci ketenangan diri. Jangan gadaikan diri dengan menipu diri.
  • Dengan membiasakan diri hidup mewah, secara tidak langsung kita telah memancing kecemburuan orang lain.
  • Bersikaplah ramah karena ia lebih memudahkan urusan. Tanpa keramahan setiap urusan akan terasa kaku dan menegangkan.
  • Berhati hatilah jika kita zhalim kepada orang lain yang sedang berusaha taat di jalan Allah, hal itu bisa mengundang kemurkaanNya.
  • Jangan menyalahkan siapapun jika hidup kita terpuruk. Pada dasarnya, semua itu terjadi karena kita zhalim terhadap nikmat Allah.
  • Kekuatan seseorang untuk berhenti dari perilaku buruk yang diperbuatnya akan menjadi salah satu kunci sukses dalam memburu pertolongan Allah.
  • Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita dengan Allah perlahan-lahan tercabut. Dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah.
  • Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika memiliki banyak ilmu, maka ilmu lah yang akan menjaga kita.
  • Orang yang tidak punya ilmu seperti memasuki hutan belantara tetapi tidak membawa peta.
  • Jagalah hati dari bersemainya bibit kesombongan dan kedengkian, sebab jika bibit-bibit seperti itu tumbuh maka lambat laun hati kita akan mati.
  • Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berfikir licik, curang atau dengki sekalipun.
  • Tidak ada penghinaan yang akan membuat kita sengsara jika kita jadikan hal itu sebagai ladang amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan memaafkan dan sabar.
  • Diantara yang membuat kita dihargai orang lain adalah karena Allah masih menutupi aib, keburukan dan kekurangan kita.
  • Tidak akan pernah tentram rumah tangga yang tidak mengarahkan anggota keluarganya untuk bersungguh-sungguh taat kepada Allah.
  • Seyogyanya tiada yang diucapkan tentang keluarga kita selain kebaikan. Tiada yang ditiru selain kemuliaan. Tiada yang diperbincangan selain kehormatan.
  • Sikapilah hidup dengan iman dan niat yang lurus serta amal yang disempurnakan sehingga kapanpun ajal menjemput, kita akan siap menyongsongnya.
  • Tidak pernah ada rizki yang termahal kecuali menebalnya iman. Dan menebalnya iman itu adalah dibukakannya kegemaran akan ilmu.
  • Jika kita bisnis dengan niat yang lurus dan cara yang benar, maka keuntungan kita tidak sekedar uang tapi juga berupa amal kebaikan.
  • Dua ciri entrepreneur sejati: Saat mencarinya, sangat menjaga keadilan dan kejujuran. Lalu setelah mendapatkannya didistribusikan untuk kepentingan masyarakat banyak.
  • Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi bohong dengan bohong lainnya, begitupun bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong yang tak tahu lagi mana yang benar.
  • Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa adanya membuat hidup ringan dan bahagia.
  • Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.
  • Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena cermin dari pribadi yang tak diperbudak bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.
  • Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak. Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.
  • Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap kekuatan dan kematangan pribadinya.
  • Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita merasakan betapa indahnya mencintai Allah.
  • Putuskan setiap harapan selain kepada Allah. Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin berjumpa dengan Allah.
  • Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.
  • Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan, tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun dianiaya siapapun.
  • Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan pernah memperoleh kemajuan.
  • Orang yang suka mengadu domba, dia meniru cara setan ketika menggoda manusia agar saling bermusuhan.
  • Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia mampu menghancurkan negara yang kuat sekalipun.
  • Jangan pernah membela orang - orang zhalim agar menang dengan mencelakai orang - orang shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.
  • Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-amalnya dari pandangan manusia sebagaimana dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.
  • Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.
  • Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan tersimpan untuk akhir.
  • Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri, yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lainsenang.
  • Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar dan proporsional.
  • Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal yang kecil atau besar, karena kecil dalam pandangan manusia belum tentu kecil dalam pandangan Allah.
  • Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu, senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang.
  • Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu, apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan akantersimpan untuk akhir.
  • Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.
  • Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
  • Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
  • Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat dengan Allah.
  • Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.
  • Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi masalah.
  • Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya karena dikritik.
  • Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih mulia dari segala asesoris duniawi yang dimilikinya.
  • Kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan kemuliaannya.
  • Tidak jarang kekayaan yang banyak malah membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang meluap-luap.
  • Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika dalam kondisi lapang dan mampu, maka janganlah kita menunda-nunda bersedekah sampai tiba waktu sempit.
  • Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.
  • Semoga allah menghujamkan keindahan dalam hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri nikmat dari Allah.
  • Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan menyayat siapapun yang tidak pandai menggunakannya.
  • Sebuah keluarga yang saling menasihati dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih baik lagi.
  • Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari sekarang.
  • Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta memanen kewibawaan.
  • Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.
  • Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan diri, dan menyebut-nyebut amalnya
  • Siapapun yang merindukan hatinya bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang yang tidak cinta dunia.
  • Banyak orang menginginkan kebahagiaan, namunseringkai justru sebaliknya yang dialami, sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan itu sendiri.
  • Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang Allah berikan.
  • Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif duniawi.
  • Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.
  • Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu, lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.
  • Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
  • Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa syukur dihatinya.
  • Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa bertambah wawasan, tiada hari tanpa mendapatkan koreksi.
  • Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak takut orang mengetahui diri ini apa adanya.
  • Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi bohong dengan bohong lainnya, begitupun bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong yang tak tahu lagi mana yang benar.
  • Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa adanya membuat hidup ringan dan bahagia.
  • Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.
  • Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena cermin dari pribadi yang tak diperbudak bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.
  • Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak. Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.
  • Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap kekuatan dan kematangan pribadinya.
  • Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita merasakan betapa indahnya mencintai Allah.
  • Putuskan setiap harapan selain kepada Allah. Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin berjumpa dengan Allah.
  • Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.
  • Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan, tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun dianiaya siapapun.
  • Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan pernah memperoleh kemajuan.
  • Orang yang suka mengadu domba, dia meniru cara setan ketika menggoda manusia agar saling bermusuhan.
  • Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia mampu menghancurkan negara yang kuat sekalipun.
  • Jangan pernah membela orang - orang zhalim agar menang dengan mencelakai orang - orang shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.
  • Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-amalnya dari pandangan manusia sebagaimana dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.
  • Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.
  • Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan tersimpan untuk akhir.
  • Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri, yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lainsenang.
  • Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar dan proporsional.
  • Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal yang kecil atau besar, karena kecil dalam pandangan manusia belum tentu kecil dalam pandangan Allah.
  • Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu, senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang.
  • Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu, apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan akantersimpan untuk akhir.
  • Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.
  • Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
  • Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
  • Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat dengan Allah.
  • Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal, sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu adalah sifat orang munafik.
  • Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi masalah.
  • Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya karena dikritik.
  • Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih mulia dari segala asesoris duniawi yang dimilikinya.
  • Kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan lain yang akan menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan kemuliaannya.
  • Tidak jarang kekayaan yang banyak malah membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang meluap-luap.
  • Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika dalam kondisi lapang dan mampu, maka janganlah kita menunda-nunda bersedekah sampai tiba waktu sempit.
  • Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun menghasilkan uang tetapi itu semua sesungguhnya adalah bencana.
  • Semoga allah menghujamkan keindahan dalam hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri nikmat dari Allah.
  • Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan menyayat siapapun yang tidak pandai menggunakannya.
  • Sebuah keluarga yang saling menasihati dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih baik lagi.
  • Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari sekarang.
  • Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta memanen kewibawaan.
  • Mengobral janji adalah mudah, menepati janji adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.
  • Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka menonjolkan diri, memamerkan diri, dan menyebut-nyebut amalnya
  • Siapapun yang merindukan hatinya bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang yang tidak cinta dunia.
  • Banyak orang menginginkan kebahagiaan, namunseringkai justru sebaliknya yang dialami, sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan itu sendiri.
  • Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang Allah berikan.
  • Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif duniawi.
  • Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.
  • Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu, lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.
  • Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
  • Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa syukur dihatinya.
  • Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa bertambah wawasan, tiada hari tanpa mendapatkan koreksi.
  • Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak takut orang mengetahui diri ini apa adanya.
  • Kejujuran akan memperindah diri seseorang jauh lebih indah dari apapun yang dimilikinya.
  • Marilah kita mulai kejujuran dari hal yang kecil sekalipun, pastikan tak ada dusta yang terucap, setiap perkataan terjamin kebenarannya.
  • Kegagalan biasanya disebabkan oleh satu kelemahan manusia yaitu tidak adanya keseimbangan antara keinginan dan kesungguhan dalam menyempurnakan ihtiar.
  • Kesuksesan hanyalah milik orang yang amat gigih mengubah dirinya dan tidak akan terjadi perubahan kecuali pada orang yang berani melihat kekurangan pada dirinya sendiri.
  • Seringakali kita menyangka seseorang bahagia dengan banyak harta. Padahal tidak sedikit orang stress, gila, bahkan sampai bunuh diri karena hartanya.
  • Jangan bercita cita merubah orang lain sebelum mempunyai keberanian merubah diri sendiri.
  • Yang paling menjatuhkan seseorang itu adalah tidak seimbangnya antar yang dikatakan dengan yang dilakukan.
  • Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.
  • Modal utama kita adalah kredibilitas diri kita sendiri. Kunci kredibilitas itu sebenarnya hanya satu: JUJUR!!!.
  • Rumah tangga yang kurang ilmu adalah rumah tangga yang hanya akrab dengan sikap emosi dan jauh dari kearifan.
  • Jikalau Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu cirinya adalah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama.
  • Orang yang hatinya kotor tidak akan peka dengan perilaku maksiat yang dilakukannya.
  • Siapapun yang ingin doanya dikabulkan, maka sertai doa itu dengan harapan pada kemurahan Allah dan gelisah andai DIA mengabaikan doa kita.
  • Keuntungan lain dalam berbisnis adalah bertambahnya ilmu, pengalaman dah wawasan.
  • Kiat hidup sukses dalam kesederhanaan yaitu sikap tenang, terampil, tertib, tekun , tegar, dan tawadhu.
  • Kejatuhan kita di sisi mana pun adalah kalau kita tidak sanggup serius memimpin diri sendiri.
  • Tidak dianggap mulia orang-orang yang mengangkat diri namun dengan cara mencelakakan orang lain.
  • Berlaku adillah terhadap siapapun, termasuk musuh, karena Allah telah mengharamkan kezhaliman secara mutlak.
  • Orang yang diangkat memegang amanah jabatan sedang ia tidak memintanya, akan dapat banyak pertolongan dalam tugasnya.
  • Alangkah beruntungnya jika orang yang kita teladani adalah orang yang sukses dalam urusan dunia dan akhirat.
  • Mencari seribu satu alasan untuk memaklumi orang lain adalah cara melatih diri agar berprasakngka baik kepada orang beriman dan waspada kepada waspada terhadap orang yang zhalim.
  • Waktu adalah modal utama dalam hidup kita maka berbahagialah bagi siapaun yang padnai mengatur dan memammfaatkan waktu sehinga tidak berlalu sia-sia.
  • Orang yang sukses sejati adalah orang yang terus menerus berusaha membersihkan hati.
  • Salah satu ciri orang sombong adalah suka membangga-banggakan diri dan keluarganya di depan orang lain agar mereka kagum kepadanya.
  • Kedudukan kekasih Allah dapat diraih ketika seseorang selalu berusaha menjaga kesucian hati serta terus memperbaiki hubungannya dengan Allah.
  • Orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan, karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.
  • Orang yang berilmu itu adalah orang yang mengamalkan amalnya dengan ilmunya itu ia menjauhi apa-apa yang tidak disukai Allah.
  • Formula kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-NYA adalah untuk selalu membela kejahatan orang lain dengan cara dan sikap terbaik yang kita lakukan.
  • Puluhan tahun sampai sat ini kita hisap tenaga, keringat, air mata orang tua, mereka sampai rela berkorban nyawa mempertaruhkan hidupnya, hanya untuk kita.
  • Bersabar dalam kemudahan, kesuksesan, dan pujian itu lebih berat dibandingkan sabar dalam kesempitan.
  • Orang kuat bukanlah orang yang memiliki otot besar, badan kekar, dan tenaga super, melainkan orang yang mampu mengendalikan amarahnya.
  • Kejujuran seseorang akan membuat dirinya jauh lebih kaya dari sebanyak apapun kekayaan yang dimilikinya.
  • Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil meyakinkan bahwa semua yang diperoleh pada dasarnya bersumber dari kemurahan Allah SWT.
  • Orang yang ikhlas tidak silau oleh gemerlapnya dunia, sehingga dia tidak pernah mencitai dunia melebihi cintanya kepada Allah.
  • Kekurangan, kesalahan, atau kejelekan yang terjadi di tubuh bangsa ini, tidak seharusnya membuat kita membara dalam api kebencian.
  • Jadikanlah diri kita menjadi jalan limpahan karunia Allah SWt yang menyebar kepada makhluk-Nya.
  • Tegaknya peraturan dan hukum yang penuh keadilan akan membuat orang enggan untuk berbuat buruk.
  • Kemuliaan seseorang tidak ditentukan oleh tingginya jabatan atau melimpahnya harta, melainkan oleh kualitas akhlaknya.
  • Barang siapa bersungguh-sungguh takut kepada Allah, maka ia akan diberi jalan keluar dan kecukupan rizki dari arah yang tidak diduga-duganya.
  • Termasuk bakti kita orang tua adalah bersungguh-sungguh mendidik keturunan menjadi anak shalih dan shalilah yang dapat menyejukkan pandangan.
  • Biasakan anak-anak untuk mandiri, bebas dan berani bertanggung jawab, sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang dengan kepercayaan diri yang tinggi.
  • Tidak ada penderitaan dalam hidup ini kecuali orang yang membuat dirinya menderita dan menganggap rumit kehidupan.
  • Manusia seringkali tertipu dan sering melupakan dua kenikmatan yaitu waktu sehat dan lapang yang menyebabkannya tidak bersyukur kepada Allah.
  • Seorang manusia yang baik akan senantiasa mencintai saudaranya dengan tidak saling menganiaya dan tidak pula membiarkan orang lain teraniaya.
  • Alangkah indahnya jika kematian itu datang pada saat hati ini rindu kepada-NYA, lisan ini basah menyebut nama-NYA dan kening ini merasakan nikmatnya bersujud kepada-NYA. Nopember 2002
  • Semoga Allah menolong kita agar setiap perkataan yang diucapkan benar benar kita sadari kebenerannya, sebab berbicara itu mudah tapi berat tanggung jawabnya. Nopember 2002
  • BERAKHLAK BAIK. Apalah artinya kita rajin beribadah bila tidak dibarengi dengan akhlak yang baik. Nopember 2002
  • Hati kita pedih menyaksikan musibah yang menimpa bangsa ini, penyebabnya bisa jadi karena kelalaian dan kesalahan kita, maka taubat adalah kunci bagi kita. Nopember 2002
  • Beribadah dengan benar hidup tanpa memaknainya sebagai ibadah ibarat hidup tanpa pondasi yang kuat, beribadah dengan benar membuat kita semakin tawadhu. Nopember 2002
  • Sangat berbahaya jika shalat kita lalai, ibarat membuat bangunan tanpa tiang, maka bangunan itu akan ambruk. Tanpa shalat yang kokoh, akhlak kita akan ambruk juga. Nopember 2002
  • Ingatlah Hidup hanya satu kali, ibadah adalah tiangnya. Tanpa tiang yang kokoh hidup ini akan ambruk dan tidak akan pernah mencapai kebahagiaan yang hakiki. Nopember 2002
  • Semoga hari-hari yang kita jalani membuat kita semakin mengenal pencipta kita yang telah mengurus diri kita, dialah Allah sumber kebahagiaan bagi kita. Nopember 2002
  • Bangunan tanpa pondasi akan roboh, demikian juga hidup. Kita tidak akan hidup sukses tanpa melakukan ibadah dengan niat benar dan sesuai contoh Rasulullah. Nopember 2002
  • Berbahagialah bagi orang yang dibukakan hatinya untuk senang pada agama Allah karena itu adalah salah satu ciri mulianya kedudukan seseorang disisi Allah. Nopember 2002
  • Allah menyuruh kita untuk berikhtiar sebab itu adalah amal shalih. dan Allah melarang kita bergantung pada ikhtiar sebab hanya kepada allah kita bergantung. Nopember 2002
  • Pastikan transaksi belanja kita bernilai ibadah yaitu tidak semata hanya tukar menukar uang dengan barang saja, tapi harus mempunyai nilai lebih dari itu. Nopember 2002
  • Beruntunglah bagi orang yang dititipi potensi kelebihan dan dikaruniakan kesanggupan oleh Allah untuk memanfaatkannya bagi kebaikan masyarakat. Nopember 2002
  • Jangan takut kalau kita berbuat adil sesungguhnya pertolongan dari Allah tidak akan tertukar. Nopember 2002
  • Jika anda merindukan keindahan maka berbuatlah kebajikan karena kebajikan ialah budi pekerti yang indah sedangkan dosa ialah perbuatan yang menyesakkan dada. Nopember 2002
  • Menengok ke bawah atau kepada mereka yang masih serba kekurangan adalah sebuah upaya untuk tetap mensyukuri pemberian Allah. Nopember 2002
  • Seburuk-buruknya manusia disisi Allah adalah orang yang dibiarkan berbuat kejahatan sesukanya oleh orang banyak karena mereka takut akan kejahatannya. Nopember 2002
  • Keuntungan itu tidak selalu berwujud materi, boleh jadi terhalangnya dari materi adalah keuntungan bagi kita untuk mendapatkan ilmu dan hikmah yang lebih berharga.
  • Dua upaya yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan, yaitu mencari dan memperbaiki kekurangan diri, serta menggali ilmu untuk meneladani Rasulullah.
  • Bekerja keras. Tahu tentang agama dan senang mengamalkannya tidak otomatis membuat kita mulia dalam pandangan Allah, sebab kunci utamanya ada pada keikhlasan hati.
  • Bekerja keras. Ada orang yang bekerja keras namun akalnya kurang digunakan secara optimal, maka hasilnya tidak akan sempurna.
  • Bekerja keras. Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang ikhlas. Jangan merasa berjasa atau paling mulia, karena sesungguhnya semua itu hanyalah karunia Allah.
  • Bersahaja dalam hidup. Jangan harap kita bisa menikmati hidup jika diri sendiri saja sudah kita tipu. Apa yang tersisa pada diri kita andai melihat diri sendiri saja tidak mampu.
  • Hati-hatilah dengan segala kelebihan yang kita miliki, karena seringkali itulah yang menyebabkan tergelincirnya kita kedalam kemaksiatan yang menyesatkan.
  • Allah ciptakan kekurangan bagi seseorang sebagai benteng perlindungan agar dia terhindar dari kemaksiatan yang akan dilakukan andai dia memiliki kelebihan.
  • Sepanjang kita suka pamer, maka penyakit cinta dunia tidak akan hilang. Fitrah manusia suka keindahan, tapi bukan berarti jadi diperbudak oleh keindahan.
  • Saudaraku, kebahagiaan dunia sesungguhnya bukanlah terletak pada dunianya melainkan dari sikap kita yang benar dalam menyikapi segala kejadian yang ada.
  • Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan baginya, karena siapapun suka akan kemudahan dalam segala urusannya.
  • Budayakan hidup bersahaja dan tinggalkan budaya mewah. Kalaupun harus memiliki barang, pilihlah barang yang mempunyai nilai tambah bukan biaya tambah.
  • Ingatlah hidup adalah perpindahan dari satu cobaan ke cobaan lainnya. Cobaan tidak selalu identik dengan kesusahan, tapi bisa juga berupa kemudahan.
  • Kesusahan dan kemudahan yang menjauhkan kita dari Allah adalah musibah bagi kita, dan segala sesuatu yang bisa mendekatkan kita kepada Allah adalah nikmat.
  • Tatkala ujian kesusahan membuat kita bermaksiat kepada Allah, maka ujian itu menjadi musibah karena kita gagal dan salah menyikapinya.
  • Kenikmatan bagi orang yang diuji dengan kesusahan karena dia berhasil membuatnya lebih dekat kepada Allah dengan evaluasi diri, taubat dan memperbaiki diri.
  • Jika kemudahan yang kita dapatkan membuat kita semakin jauh dari Allah, itu adalah musibah karena kita telah gagal menyikapi kemudahan itu.
  • Bantu sesama. Kalau orang yang kita bantu kemudian membantu orang lain, Insya Allah akan terjadi sinergi.
  • Kaya raya bukanlah penyebab seseorang dinyatakan sukses, itu adalah keberhasilannya membantu orang lain untuk sukses.
  • Bersihkan hati selalu. Janganlah terkecoh oleh pujian, andai kita mau jujur, pujian yang datang, tidak pernah ada yang sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.
  • Bersihkan hati selalu. Allah hanya menerima amal yang ikhlas. Jangan merasa berjasa terhadap segala hal. Semuanya hanya karena karunia Allah belaka.
  • Renungkan apa yang akan terjadi kelak dilangit!! berapa wajah yang hari itu bercahaya karena melihat Rabb-nya dan berapa wajah yang kusut karena takut?.
  • Orang yang mampu menjalani hidup dengan penuh kenikmatan adalah orang yang terbuka untuk mengenal Allah lebih dekat lagi dalam setiap saat.
  • Orang yang paling mulia dalam pandangan Allah adalah yang berhasil membaca, menggali dan memompa potensi diri hingga bisa berbuat yang terbaik di jalan Allah.
  • Rejeki itu tidak identik dengan uang dan harta, karena rejeki yang paling berharga dalam kehidupan adalah kejujuran untuk mengakui kesalah yang diperbuat.
  • Visioner memiliki strategi yang tepat, dapat membaca potensi dan menyinergikannya, serta mampu memotivasi adalah syarat bagi seorang pemimpin besar.
  • Pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini adalah pemimpin yang kokoh imannya, mulia akhlaknya, dan istiqamah ibadahnya dijalan Allah.
  • Tidaklah berguna uang, harta, dan kebahagiaan kita jika orang-orang disekeliling kita masih menderita karena teraniaya oleh perilaku kita.
  • Orang yang tidak mendapat cahaya kebenaran akan selalu merasa takut, ragu, khawatir, dan selalu merasa beresiko dalam setiap langkah hidupnya.
  • Tiada hari tanpa mencari ilmu, tiada hari kecuali bertambah amal, dan tiada hari kecuali akan menambah bersih hati kita dengan manajemen qalbu.
  • Kendati bersimbah peluh berkuah keringat, menghabiskan tenaga, terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas, tidak ada nilainya di sisi Allah.
  • Orang yang tulus tidak akan merekayasa aneka kata-kata agar penuh pesona, tetapi dia upayakan agar setiap kata yang diucapkannya benar-benar disukai Allah.
  • Adakalanya ancaman hidup membuat seseorang lebih dekat kepada Allah, padahal ujian dalam kelapangan jauh lebih berat dibanding ujian dalam kesempitan.
  • Daripada saling menuduh, lebih baik kita bekerja keras untuk berahklak baik dan membuktikannya dengan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
  • Rasa sakit yang kita alami jangan dijadikan kesempatan untuk bermanja agar mendapat perhatian lebih dan membebani orang lain.
  • Seorang kaya yang shalih memiliki kemampuan mengelola kekayaanya demi kemashlahatan umat sehingga dia dihormati karena kedermawanannya bukan kekayaannya.
  • Hati adalah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan sehat sehingga seorang menjadi insan yang mulia dalam pandangan Allah.
  • Wanita berpostur bagus tidak identik dengan kemuliaan, malah tidak sedikit yang turun derajatnya karena gemar memamerkan keindahan tubuhnya.
  • Orang yang berakhlak baik tidak tergantung pada terang ataupun gelap, karena dia akan tetap berakhlak baik walau tak seorang pun melihatnya.
  • Ketika manusia diuji kesulitan, banyak sekali yang selamat. Namun ketika diuji dengan kemudahan, manusia cenderung jadi lalai sehingga sedikit sekali yang selamat.
  • Jika hati kita hidup dengan ilmu dan dzikir kepada Allah, dimanapun kita tinggal, kita tidak akan terpengaruh oleh kemaksiatan.
  • Penyebab kemarahan dan kekecewaan yang kita alami bisa jadi adalah karena tidak terwujudnya keinginan dan harapan tinggi yang kita miliki
  • Ketika kita makin mengerti betapa besarnya penghargaan dari Allah, maka kian tidak berarti penghargaan yang kita terima dari manusia.
  • Kemuliaan seseorang tidak akan berkurang hanya karena dicaci, dimaki, dihina, dilecehkan dan disakiti orang lain, karena letak kemuliaan kita ada pada akhlak.
  • Jangan jadikan keyakinan terhadap Allah sebagai tempat menyembunyikan diri kita dari kemalasan dan kegigihan berikhtiar.
  • Hati - hatilah kalau melihat amal yang kita lakukan mulai melemah ketika diberi kesenangan, sebab itu adalah tanda bahwa kita kurang ikhlas dalam beramal.
  • Keikhlasan menjadikan pribadi menjadi lebih berani, kokoh, tegar dan penuh dengan cahaya keindahan.
  • Berhati-hatilah bagi orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut adalah tanda-tanda belum sempurna keikhlasannya.
  • Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu bagaimana agara apa yang dilakukannya diterima oleh Allah.
  • Warisan termahal dan terbaik dari diri kita untuk keluarga, keturunan, dan lingkungan adalah keindahan akhlak kita.
  • Bekal kesuksesan kita adalah akhlak baik yang ternyata saat ini menjadi sesuatu yang begitu mahal dan dirindukan karena sedikit orang yang memilikinya.
  • Ladang untuk berkarya amatlah luas. Hiduplah dengan menjaga kebersihan hati, maka hidup ini akan menjadi indah dan penuh makna.
  • Siapapun yang menginginkan perubahan dalam dirinya terjadi dengan cepat, kuncinya adalah membangun keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.
  • Siapapun yang tidak mempunyai pondasi mengenal Allah dalam dirinya, ia akan sulit memperoleh kesenangan, kebahagiaan dan kesuksesan diri.
  • Seorang manusia amat mungkin menjadi bahan kebencian orang disekitarnya ketika ia sombong atau merasa diri lebih dibanding manusia lain.
  • Sesungguhnya perasaan rendah diri akan menjadi sesuatu yang sangat berharga andaikata khusus dihadapkan kepada Allah.
  • Merasa diri tidak sempurna itu wajar, yang tidak wajar adalah menyesali dan tak dapat menikmati hidup karenanya.
  • Pada dasarnya orang yang sukses adalah orang yang paling berhasil menata diri, pikiran, mata, dan mulutnya sehingga hidup di jalan yang tepat yaitu jalan yang diridhoi Allah.
  • Orang yang sukses dalam pandangan Allah adalah orang yang beranggapan bahwa kelapangan yang dia terima adalah amanah dan sekaligus ujian baginya.
  • Merupakan sifat manusia jika diberi pujian atas keberhasilannya maka dia akan merasa senang, wajarkah? sebenarnya, yang layak mendapat pujian hanyalah Allah.
  • Berbahagialah orang yang tidak pernah bergantung pada amal ikhtiarnya. Tubuh bersimbah keringat, berkuah peluh, tetapi hati tidak 100* tawakal kepada Allah.
  • Ketetapan Allah pasti baik bila kita menjalaninya dengan niat dan cara yang benar. Tak usah risaukan janji Allah, risaulah jika tidak bisa menyempurnakan amal.
  • Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan baginya, karena siapapun suka akan kemudahan dalam segala urusannya.
  • Kita tidak pernah bisa mengubah negeri ini sebelum kita berani mengubah diri dan kita tidak bisa merubah diri sebelum berani jujur melihat kekurangan diri kita sendiri.
  • Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang produktif.
  • Enterpreneurship adalah kemampuan untuk meng create dan men design suatu manfaat dari apapun.
  • Orang serakah tidak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan, dia bagaikan orang makan yang pernah merasakan kenyang dan nikmatnya makan.
  • Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.
  • Sempurnakanlah ikhtiar dan janganlah menjadi takabur manakala ikhtiar itu berbuah sukses karena sukses adalah karunia Allah semata.
  • Seringkali kita egois, hanya mau mengingatkan orang lain namun enggan menerima masukan dari luar, padahal hal itu adalah kebaikan juga.
  • Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
  • Tidak ada orang miskin atau kaya. Yang ada hanyalah hamba Allah yang dititipi rejeki yang berbeda sebagai bekal ibadah.
  • Berbuat kebajikan bagi seorang hamba ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal dari pandangan manusia seperti dia sembunyikan aib-aibnya.
  • Konsentrasi orang yang ikhlas hanya satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya mendapat ridha Allah.
  • Kita harus melatih hati kita agar tidak terlalu sensitif. Hati yang terlatih dan kuat akan terpelihara dari segala macam bentuk dendam kesumat.
  • Untuk mencapai derajat ahsan tidaklah mudah, tapi kita bisa belajar sejak sekarang dengan cara tetap berbuat baik tanpa menghitung untung-ruginya.
  • Kemuliaan akan lahir dari kerendahan hati, bukan dari kesombongan yang membuat mual orang yang melihatnya.
  • Sesekali berhentilah sekedar untuk bersantai. Bukan untuk terlena, namun membangun semangat untuk perjuangan berikutnya.
  • Carilah ilmu dan hikmah dari orang-orang dermawan. Mereka mungkin tidak kaya harta namun melimpah kasih-sayang.
  • Jalinan kasih sayang tidak bisa dipaksakan. Bisa saja orang berpura-pura pengasih tapi dengan cara itu kelak dia akan meringis perih.
  • Sebaik-baiknya nasehat untuk manusia adalah kitab Allah. Jika manusia telah mengabaikannya hendak kemana mereka mencari petunjuk?.
  • Betapa indah para penyair merangkai kata-kata, namun sedikit saja dari ucapan mereka yang membekas di hati.
  • Carilah karunia ilmu dengan sungguh-sungguh, maka buah pencarian itu akan setaraf dengan kesungguhan kita.
  • Saudara kita adalah siapa yang terhubung ikatan keimanan antara kita dengan mereka, walau tidak satu darah satu bangsa.
  • Jangan sia-siakan kesempatan dan kekuatan untuk berbuat percuma, sebab kita akan menyesal di belakang hari nanti.
  • Mari kita membangun kebajikan, sebab jika semua orang ingin merusak, lalu hendak kemana kita mencari tempat hidup.
  • Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
  • Boleh saja kita marah asalkan tepat, adil dan kemarahan itu tidak menimbulkan akibat lebih buruk.
  • Orang sukses sejati adalah mereka yang berhasil menata diri, pikiran, mata serta mulutnya sehingga kesemuanya berada diatas keridhaan Allah.
  • Kita butuh sistem untuk meraih sukses dunia dan akhirat. Kesuksesan dunia jangan sampai menutup peluang kita untuk meraih sukses akhirat.
  • Kesuksesan adalah jatah semua orang, namun tidak semua orang tahu cara mendapatkan kesuksesan itu secara benar.
  • Tidaklah salah orang bercita-cita menjadi kaya. Yang salah adalah ketika orang berpandangan bahwa kekayaan adalah segala-galanya.
  • Hidup menjadi indah ketika kenyataan sesuai harapan, tapi tidak selamanya akan demikian. Karena itu siap sedialah dengan apapun kenyataan.
  • Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.
  • Jangan pernah merasa mulia dengan merendahkan orang lain. Kemuliaan akan dimiliki oleh mereka yang rendah hati.
  • Kehormatan tidak dinilai dari kedudukan tapi dari kemampuan untuk jujur pada diri sendiri serta istiqamah tidak keluar dari jalan Allah.
  • Berlakulah lemah-lembut! Jika harus bertindak keras, itu adalah pilihan terakhir, sebab bersabar itu lebih baik dan utama.
  • Sosok orang tua tidak selalu sesuai harapan. Kita harus mencari kelebihan mereka dan membantunya menjauh dari kehinaan.
  • Beruntunglah wanita shalehah karena menjadi cahaya bagi keluarga dan melahirkan generasi dambaan. Kelak dia akan menjadi bidadari surga.
  • Salah satu tanda kebodohan orang dalam mensikapi sebuah kesempatan adalah sering menunda nunda amal dan meremehkan akhirat.
  • Orang yang yakin kepada Allah akan semakin berlindung kepada-Nya. Masalah sebesar apapun tidak akan menggoyahkan keyakinannya, sebab ia adalah karunia.
  • Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai kekayaan.
  • Menguatkan kaum laki-laki tanpa wanitanya akan memunculkan ketidak stabilan. Keduanya harus sama-sama dikuatkan.
  • Betapa indahnya budaya saling mengoreksi, menasehati, dan mengingatkan dalam kebaikan karena dari sanalah rasa percaya diri akan tumbuh.
  • Tugas pemimpin rumah tangga selain mengendalikan, juga mengatur, menentukan arah, dan mengawasi sistem untuk mencapai tujuan.
  • Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.
  • Orang ikhlas adalah orang yang berkarakter kuat, sikapnya tidak dipengaruhi oleh ada atau tiadanya penghargaan manusia.
  • Meraih keikhlasan tentu tidak mudah, tapi kita harus berlatih, sebab tanpa ikhlas kita tidak akan memperoleh pahala ibadah dan ketenangan.
  • Jika hidup kita senantiasa menebarkan kasih sayang tulus, maka semua pihak, baik yang dilangit atau di bumi akan mencintai kita.
  • Banyak orang punya keinginan, tapi sedikit yang mau bersusah payah meraihnya. Cinta Allah adalah sesuatu yang tinggi, maka tebusan untuk itu tentu sangat mahal.
  • Nasehat yang baik adalah nasehat yang benar, penuh makna dan bermanfaat bagi yang mendengarnya, bukan nasehat kepalsuan.
  • Betapa buruk perilaku munafik, seseorang menasihati orang lain agar rendah hati, padahal dirinya sendiri sedang berlaku sombong.
  • Persoalan adalah bagian dari realitas hidup. Menyesali persoalan hanya akan menambah persoalan menjadi lebih pelik.
  • Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup.
  • Betapa banyak orang merindukan terbebas dari belengu siksaan batin. Namun sangat sedikit orang yang mau berjuang membebaskan diri darinya.
  • Semakin gemar berdoa untuk kebaikan bagi orang lain, semakin mustajab doa kita. Saat itu para malaikat turut berdoa untuk kebaikan kita.
  • Keluh-kesah dan amarah tidak akan banyak mengubah keadaan selain akan lebih mempersulit posisi kita sendiri.
  • Siapakah orang yang kurang ilmu? dialah orang yang mengandalkan otot dan amarah dalam menyikapi segala sesuatu.
  • Akhlak yang baik dibina dengan berani melihat kekurangan diri sendiri serta terus-menerus gigih memperbaikinya.
  • Tukar watak permusuhan dengan kasih sayang dan saling memaafkan. Apa yang kita anggap benar belum tentu benar disisi Allah.
  • Kemampuan orangtua mendidik anak ada batasnya, sedang pintu pertolongan Allah tiada terbatas. Maka iringi proses mendidik anak dengan doa.
  • Ilmu yang benar akan membangkitkan sifat tawadhu. Seorang alim semakin bertambah ilmu semakin sadar akan luasnya ilmu Allah.
  • Kita harus memiliki kesungguhan untuk memberantas segala bentuk kemaksiatan sebagai langkah awal agar hidup ini dinaungi pertolongan Allah.
  • Orang yang mudah melemparkan kesalahan kepada orang lain akan memetik buah dari perbuatannya berupa kegagalan perjuangan diri.
  • Salah satu kelemahan kita adalah mudah terbuai oleh mimpi-mimpi. Kita hanya larut dalam mimpi, tetapi tidak bergerak bekerja untuk meraihnya.
  • Pernahkan batin kita kecewa lantaran bermaksiat kepada Allah? Upaya perbaikan diri bermanfaat membina ketentraman.
  • Orang mukmin sejati akan selalu merindukan perjumpaan dengan Allah, mempersiapkan bekal dan tidak terbuai lamunan mulu-muluk.
  • Orang mukmin hatinya terjaga, tidak tergoda bujuk rayu perhiasan dunia hingga hidupnya berakhir dalam khusnul khatimah.
  • Iman yang teguh adalah kekayaan termahal yang menjadi modal terpenting untuk meraih kemudahan dalam hidupnya.
  • Ciri amal tidak ikhlas adalah ketika muncul perasaan kecewa jika apa yang dilakukan belum berbuah seperti yang di kehendaki./MW
  • Memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan adalah awal dari sebuah perbaikan diri. Maka sempurnakan hal itu dengan doa dan amal kebajikan lainnya.
  • Tidak setiap harapan harus diikuti. Harapan yang benar adalah yang mendorong untuk berbuat taat dan mencegah keinginan dari bermaksiat.
  • Jangan katakan pertolongan Allah datang terlambat. Boleh jadi kita sendiri yang terlambat menjemput pertolongan itu.
  • Kala musibah datang menimpa, maka segera kenakan pakaian sabar. Dengan sabar musibah yang terjadi akan membuka jalan bagi datangnya nikmat.
  • Kemampuan merasakan nikmat sabar tergantung sejauhmana keimanan kita terhadap takdir yang Allah tetapkan
  • Keindahan dan keluhuran pribadi akan nampak dari kesanggupan diri untuk bersabar atas musibah dan kesulitan yang menimpa.
  • Kesempatan untuk memperbaiki diri senantiasa terbuka lebar. Hanya saja ada yang bersegera, terlambat, menunda nunda, bahkan lari darinya.
  • Rendah hati akan memacu sesorang lebih cepat maju sebab dengan itu dia mau mengakui kelemahan diri dan terbuka terhadap aneka koreksi.
  • Hawa nafsu adalah kendaraan setan. Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan terhalang untuk berbuat amal saleh yang Allah ridhoi.
  • Kenikmatan hawa nafsu adalah sesaat. Sekuat apapun orang memburunya, keinginan nafsu itu tidak akan pernah terpuaskan.
  • Orang yang ingin cepat menikmati hasil tanpa mempedulikan proses cenderung kehilangan arah sebab dia selalu dipermainkan keraguan.
  • Orang yang lemah ketika dihadapkan pada masalah cenderung memilih jalan pintas, menghindari kesulitan atau lari dari masalah itu sendiri.
  • Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup oleh hawa nafsu sehingga membuatnya salah ketika memilih jalan dan keputusan.
  • Nikmatnya rasa takut dan harap akan dirasakan seorang hamba mukmin ketika dia mampu menggunakan akal sehatnya secara optimal.
  • Kesedihan yang dirasakan seseorang akan bertambah buruk manakala dia memiliki harapan-harapan muluk. Seharusnya justru dikesampingkan.
  • Siapa yang memburu pujian, dunia, waktu dan tenaganya akan terkuras habis untuk itu tiada sadar maut datang menjemput tiba-tiba.
  • Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan kebahagiaan.
  • Saat kita melakukan kemaksiatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan penderitaan, hanya taubat yang mampu membatalkannya.
  • Saat kita meninggalkan amal shaleh saat itu kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita.
  • Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam laranganNya ada keburukan yang dijaga bagi kita, dalam perintahNya ada kebaikan yang diberi kepada kita.
  • Allah lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita akan dicintai semua makhluk Nya.
  • Wujudkan setiap niat baik itu sesegera mungkin, jika ditunda mungkin kita tidak punya kesempatan lagi.
  • Seringkali terasa berat untuk membalas keburukan dengan kebaikan, jika mampu melakukannya berarti kita memiliki keikhlasan yang hakiki.
  • Saat sadar akan kesalahan, saat itu Allah mencintai kita, karena dengan kesadaran itu kita akan bertaubat, saat itulah cinta dan ampunan Nya tercurah.
  • Saat kita tersenyum tulus pada saudara kita, saat itulah kita sedang membahagiakannya yang berarti membahagiakan diri kita sendiri.
  • Berdoalah untuk sebanyak-banyaknya orang dengan sebaik-baiknya doa, maka Insya Allah semua doa itu akan kembali kepada kita.
  • Terkadang kita jarang menyadari saat kita diberi masalah sebenarnya saat itulah Allah sedang mendewasakan kita.
  • Didik dan besarkan putra-putri kita dengan penuh cinta, karena kelak mereka akan memberi cinta kepada kita.
  • Perasaan tentram dalam keluarga bisa dibangun melalui hubungan yang positif baik dari segi rohani, pikiran maupun jasmani.
  • Bagaimana kita bersikap kepada putra-putri kita begitu pula lah mereka akan bersikap kepada kita. Maka berikan sikap yang terbaik kepada mereka.
  • Keseimbangan dalam keluarga akan tercipta manakala siapapun yang ada didalamnya berperan sesuai fungsinya.
  • Pernahkah kita bertanya sudah sempurnakah iman kita? maka bersyukur dan bersabar adalah salah satu pertanda kesempurnaan iman seseorang.
  • Tembok pemisah antara diri kita dengan kemaksiatan adalah rasa takut akan siksa Allah dan berharap akan pahala Allah.
  • Tidak ada kebaikan yang bisa kita dapatkan dari sebuah perpecahan, maka kunci menghindari perpecahan adalah mensyukuri perbedaan.
  • Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menuntun kita pada keselamatan.
  • Jangan pernah mengabaikan dengan siapa kita berteman, karena teman menentukan baik buruknya perilaku kita.
  • Kunci kebahagiaan seorang hamba adalah jika dia mampu bersyukur atas karunia-Nya, bersabar atas cobaan-Nya dan bertaubat atas dosanya.
  • Jatuhnya wibawa seseorang manakala tidak selaras antara apa yang dia ucapkan dengan apa yang ia perbuat.
  • Bukanlah kepuasan itu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi manakala kita mampu memberikan yang terbaik untuk orang lain.
  • Jangan pernah mencoba untuk berpikir-pikir dalam mengerjakan kebaikan. Lakukanlah segera kalau niat itu telah terhujam.
  • Semakin kita merasa banyak berjasa, semakin banyak kekecewaan yang kita rasakan, maka kunci agar tidak banyak kecewa adalah keikhlasan.
  • Hendaklah kita tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya menemui saudara kita dengan wajah yang berseri.
  • Mereguk kenikmatan dalam beramal adalah buah dari usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas ketika beramal.
  • Tidaklah keikhlasan itu kita peroleh kecuali dengan memelihara saat akan beramal, ketika beramal dan sesudah beramal.
  • Apa yang bisa kita kerjakan hari ini belum tentu bisa kita kerjakan esok hari, maka pelihara peluang hari ini untuk mengerjakan kebaikan.
  • Sebaik-baik hadiah yang diberikan seseorang kepada saudaranya adalah nasehat yang baik.
  • Saat yang paling menguntungkan bagi seorang mukmin, manakala semakin bertambah hari semakin baik kualitas dirinya.
  • Orang yang cerdik akan mempelajari hikmah dibalik setiap kesalahan manusia untuk memperoleh pelajaran agar ke depan bisa menjadi lebih baik.
  • Menyibukan diri dalam aktivitas ibadah merupakan obat mujarab bagi seseorang yang ingin bangkit dari kesedihan berkepanjangan.
  • Larut dalam kesedihan justru akan menambah penderitaan sebab itu memberi peluang setan untuk datang dengan bisikan-bisikannya.
  • Allah meridhoi hambaNya karena amal, curahan cinta dan cita padaNya.
  • Saat kita menjadi anak sholeh pada orang tua kita dihadapan anak-anak kita maka kita sedang membentuk kesholehan mereka.
  • Setiap manusia memiliki kekurangan dan kesalahan, karena itu Allah menawarkan ampunan.
  • Kasih sayang Allah ada dalam setiap ketentuanNya karena ketidak tahuan lah hanya sedikit manusia yang merasakannya.
  • Kemaha kuasaan dan kebesaran Allah ada dalam setiap ciptaan Nya karena kesombongan lah sedikit manusia yang menyadarinya.
  • Setiap ketaatan berbuah kebaikan dan kebahagiaan, setiap kemaksiatan berakhir dengan penderitaan.
  • Seorang yang disukai siapapun adalah orang yang mampu membagi kebaikan yang dimilikinya.
  • Orang yang mulia adalah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya.
  • Orang yang hina adalah orang yang sibuk mencari kesalahan orang lain dan menyebarkannya.
  • Kesabaran itu tidak menjadikan diri lemah dan terhentinya beramal.
  • Manusia terbaik adalah yang bertakwa dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
  • Beruntunglah orang yang diberi ilmu dan mampu mengamalkannya serta menjaganya dengan keikhlasan.
  • Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang masih memiliki kepekaan karena andaikata kita kehilangan kepekaan yang akan kita hadapi adalah kesulitan-kesulitan.
  • Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
  • Kita tidak akan mendapatkan kemenangan dan kehormatan dari setiap kebencian dan permusuhan selain kehinaan dan penderitaan yang berkepanjangan.
  • Sebuah musibah akan menjadi kenikmatan jika kita berhasil menyikapinya dengan sukur, sabar dan tawakal serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.
  • Kemalangan adalah sebuah ujian yang harus dijadikan sebagai kekuatan yang bernilai bukan kelemahan yang akan membuat hidup kita semakin terpuruk.
  • Kekayaan termahal yang dimiliki oleh seorang pemimpin bukanlah jabatan dan kedudukannya melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatannya.
  • Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang sadar telah berbuat kesalahan dan semangat untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak akan terulang lagi.
  • Wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.
  • Kedengkian tidak akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik kecuali akan mengubah keadaan diri menjadi sengsara, hina, dan cenderung menzalimi orang lain.
  • Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu identik dengan memberikan materi tapi membimbingnya agar berahlak mulia dan menjadi pewaris surga.

Mati syahid, penuntut ilmu agama, dermawan tapi masuk neraka


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ z قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : إِنَّ اَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَعَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيْكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ: كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ ِلأَنْ يُقَالَ جَرِيْءٌ, فَقَدْ قِيْلَ ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى اُلْقِيَ فيِ النَّارِ, وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأََ اْلقُرْآنَ فَأُُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَعَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيْكَ اْلقُرْآنَ, قَالَ:كَذَبْتَ, وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ وَقَرَأْتَ اْلقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِىءٌٌ ، فَقَدْ قِيْلَ ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى اُلْقِيَ فيِ النَّارِ, وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ وَاَعْطَاهُ مِنْ اَصْْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: مَاتَرَكْتُ مِنْ سَبِيْلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيْهَا إِلاَّ أَنْفَقْتُ فِيْهَا لَكَ, قَالَ: كَذَبْتَ ، وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيْلَ, ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ. رواه مسلم (1905) وغيره

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya : 'Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?' Ia menjawab : 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.' Allah berfirman : 'Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: 'Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?' Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca al Qur`an hanyalah karena engkau.' Allah berkata : 'Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari' (pembaca al Qur`an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka. Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : 'Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?' Dia menjawab : 'Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.' Allah berfirman : 'Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).' Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’” 



TAKHRIJ HADITS 
Hadits ini diriwayatkan oleh :
1. Muslim, Kitabul Imarah, bab Man Qaatala lir Riya' was Sum'ah Istahaqqannar (VI/47) atau (III/1513-1514 no. 1905).
2. An Nasa-i, Kitabul Jihad bab Man Qaatala liyuqala : Fulan Jari', Sunan Nasa-i (VI/23-24), Ahmad dalam Musnad-nya (II/322) dan Baihaqi (IX/168).



Hadits ini dishahihkan oleh al Hakim dan disetujui oleh adz Dzahabi (I/418-419), Syaikh Ahmad Muhammad Syakir dalam tahqiq Musnad Imam Ahmad, no. 8260 dan Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani dalam Shahih at Targhib wat Tarhib (I/114 no. 22) serta dalam Shahih An Nasa-i (II/658 no. 2940).



Hadits yang semakna dengan ini diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi dalam Sunan-nya, Kitab Az Zuhud, bab Ma Ja'a fir Riya' was Sum'ah , no. 2382; Tuhfatul Ahwadzi (VII/54 no. 2489); Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya, no. 2482 dan Ibnu Hibban no. 2502 -Mawariduzh Zham'an- dan al Hakim (I/418-419).



Para perawi hadits ini tsiqah (terpercaya), kecuali Al Walid bin Abil Walid Abu Utsman. Dikatakan oleh al Hafizh, bahwa dia layyinul hadits (lemah haditsnya) dalam Taqribut Tahdzib 2/290 tahqiq Musthafa Abdul Qadir 'Atha'. Perkataan ini keliru, karena Al Walid bin Abdil Walid termasuk perawi Imam Muslim dan dikatakan tsiqah oleh Abu Zur'ah Ar Razi. (Lihat Al Jarhu wat Ta'dil oleh Abu Hatim Ar Razi, juz IX hlm. 19-20).



At Tirmidzi berkata mengenai hadits ini : “Hasan gharib”. Sedangkan Imam al Hakim berkata : “Shahihul isnad” dan disetujui oleh Imam adz Dzahabi dalam Mustadrak al Hakim (I/419). Lihat ta'liq Shahih Ibnu Khuzaimah (IV/115). 



Tatkala Mu'awiyah Radhiyallahu 'anhu mendengar hadits ini, beliau berkata: “Hukuman ini telah berlaku atas mereka, bagaimana dengan orang-orang yang akan datang?” Kemudian beliau menangis terisak-isak hingga pingsan. Setelah siuman, beliau mengusap mukanya seraya berkata : Benarlah Allah dan RasulNya, Allah berfirman : 



"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka. Lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan". [Hud : 15-16]. [HR Tirmidzi no. 2382 dan Ibnu Khuzaimah no. 2482]. 



PENJELASAN HADITS 
Nilai amal di sisi Allah diukur dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah n , bukan dengan banyak dan besarnya. Allah berfirman :



"Katakanlah : Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Rabb kamu itu adalah Allah yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan jangan mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya". [al Kahfi : 110].



Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Inilah dua landasan amal yang diterima, ikhlas karena Allah dan sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam”.[1]



Hadits di atas menjelaskan tentang tiga golongan manusia yang dimasukkan ke dalam neraka dan tidak mendapat penolong selain Allah l . Mereka membawa amal yang besar, tetapi mereka melakukannya karena riya', ingin mendapatkan pujian dan sanjungan. Pelaku riya' , pada hari yang dibuka dan disibak semua hati, wajahnya diseret secara tertelungkup sampai masuk ke dalam neraka. Nas-alullaha as-Salaamah wal ‘Afiyah. Tiga golongan tersebut ialah:



Golongan Pertama : Yaitu kaum yang dianugerahi Allah kesehatan dan kekuatan. Kewajiban mereka seharusnya adalah mencurahkan semuanya untuk Allah dan di jalan Allah dalam rangka mensyukuri nikmat-nikmatNya. Tetapi sayang, setan telah menjadikan mereka mencurahkannya di luar jalan ini. Mereka memang pergi ke medan jihad dan berperang, tetapi tujuan mereka supaya disebut pemberani. Kepada merekalah Allah mengawali pengadilanNya pada hari Kiamat. Lalu Allah memperlihatkan nikmat-nikmatNya yang telah dianugerahkan kepada mereka, seraya bertanya : “Apa yang kamu kerjakan dengan nikat-nikmat itu?” Pada saat itulah Allah membuka rahasia hati mereka seraya berfirman : “Kamu pendusta! Sesungguhnya kamu berperang (berjihad) hanya supaya dikatakan pemberani (pahlawan).” Mereka tidak mampu membantah, karena memang demikianlah kenyataannya. Malaikat pun diperintahkan menarik wajahnya dan melemparkan ke dalam api neraka.



Golongan Kedua : Yaitu kaum yang dimuliakan Allah dengan diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada manusia. Mereka mampu membaca al Qur`an dan mempelajarinya. Seharusnya, dengan ilmu tersebut mereka berniat karena Allah semata sebagai manifestasi rasa syukur kepadaNya atas limpahan rahmatNya. Tetapi sayang, tujuan yang semestinya karena Allah, telah dipalingkan dan dihiasi oleh setan, sehingga mereka berbuat riya' (pamer) dengan ilmu itu di hadapan manusia, agar mendapat pujian, kedudukan, harta dan jabatan. Mereka tidak menyadari, bahwa Allah selalu melihat dan mengetahui apa yang mereka lakukan. Allah mengetahui rahasia yang tersembunyi di hati mereka. Ternyata, mereka belajar, mengajar dan membaca al Qur`an supaya dikatakan sebagai seorang alim, pintar atau yang semisal itu. Sedangkan yang membaca al Qur`an supaya dikatakan qari' atau qari’ah, orang yang bagus dan indah bacaannya. Maka pada hari Kiamat nanti, tidak ada yang mereka peroleh kecuali dikatakan “pendusta”. Mereka hanya terdiam disertai kehinaan, kerugian dan penuh penyesalan. Kemudian Allah menyuruh malaikat agar menyeret dan mencampakkan mereka ke dalam neraka. Wal 'iyadzu billah.



Golongan Ketiga : Yaitu kaum yang diberi kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Mereka adalah golongan yang mampu, kaya dan berduit. Kewajiban mereka semestinya bersyukur kepada Allah dengan ikhlas karena Allah semata. Tetapi sayang, mereka shadaqah, infaq, memberikan uang dan mendermakan harta supaya menjadi terkenal dan dikatakan dermawan, karim (yang mulia hatinya), supaya dikatakan orang yang khair (baik). Padahal apa yang mereka katakan di hadapan Allah, bahwa mereka berinfaq, bershadaqah karena Allah adalah dusta belaka. Sungguh telah dikatakan yang demikian itu, dan mereka tidak bisa membantah. Allah mengetahui hati dan tujuan mereka. Kemudian mereka diperintahkan untuk diseret atas mukanya dan dicampakkan ke dalam neraka, dan mereka tidak mendapatkan seorang penolong pun selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. [2]



Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang yang berperang, orang alim dan dermawan serta siksa Allah atas mereka, ialah karena mereka mengerjakan demikian untuk selain Allah. Dan dimasukkan mereka ke dalam neraka menunjukkan betapa haramnya riya' dan keras siksaannya, serta diwajibkannya ikhlas dalam seluruh amal. Allah berfirman :

"Tidaklah mereka diperintahkan melainkan untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus" [al Bayyinah : 5]



Keumuman hadits-hadits tentang keutamaan jihad, sesungguhnya diperuntukkan bagi orang yang melaksanakannya karena Allah dengan ikhlas. Demikian pula pujian terhadap ulama dan orang yang berinfaq di segala sektor kebaikan, semua itu terjadi dengan syarat apabila mereka melakukan yang demikian itu semata-mata karena Allah Ta'ala.[3]



Demikian mengerikan siksa dan ancaman bagi orang yang berbuat riya' dalam melakukan kebaikan. Mereka berbuat dengan tujuan mengharap pujian dan sanjungan dari manusia. Islam lebih banyak memperhatikan faktor niat (pendorong) suatu amal daripada amal itu sendiri, meskipun kedua-duanya mendapat perhatian.



Secara fitrah sudah diketahui, bahwa penipuan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain merupakan perbuatan hina dan dosa yang jelek. Jika penipuan itu dilakukan seorang makhluk terhadap khaliq (pencipta)nya, maka perbuatan itu lebih sangat hina, buruk dan tercela. Perbuatan itu merupakan perbuatan orang yang suka berpura-pura dan berbuat untuk menarik perhatian manusia. Ia memperlihatkan di hadapan mereka seakan-akan dia hanya menghendaki Allah semata. Padahal ia adalah seorang penipu dan pendusta, maka tidak heran jika Allah menghinakannya dengan dimasukkan ke dalam api neraka.



Dalam tulisan ini akan dibahas tentang definisi riya', sebab-sebabnya, macamnya, bahayanya dan beberapa hal yang tidak termasuk riya' serta obat penyakit riya'. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat untuk penulis dan para pembaca sekalian.



DEFINISI RIYA'
Secara lughah (bahasa), riya' الرِّيَاءُ adalah mashdar dari kata : رَاءَى – يُرَاءِى – رِءَاءً وَ رِيَاءًا (رَاءَاهُ ) مُرَاءَاةً



Perkataan :
أَرَاهُ أَنَّهُ مُتَّصِفٌ بِالْخَيْرِ وَ الصَّلاَحِ عَلَى خِلاَفِ مَا هُوَ عَلَيْهِ



Berarti : “Ia memperlihatkan bahwasanya ia orang baik, padahal hatinya tidak demikian. Artinya, apa yang nampak berbeda dengan apa yang sebenarnya ada padanya”.[4]



Sedangkan secara istilah syar'i, para ulama berbeda pendapat dalam memberikan definisi riya'. Tetapi intinya sama, yaitu 



أَنْ يَقُوْمَ الْعَبْدُ بِالْعِبَادَةِ الَّتِيْ يَتَقَرَّبُ بِهَا لِلَّهِ لاَ يُرِيْدُ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ بَلْ يُرِيْدُ عَرْضاً دُنْيَوِياًّ



"Seorang melakukan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi ia melakukan bukan karena Allah melainkan karena tujuan dunia".[5] 



Al Qurthubi mengatakan :



حَقِيْقَةُ الرِّيَاءِ طَلَبُ مَا فِيْ الدُّنْيَا بِالْعِبَادَةِ ، وَ أَصْلُهُ طَلَبُ الْمَنْزِلَةِ فِيْ قُلُوْبِ النَّاسِ



(Hakikat riya' adalah mencari apa yang ada di dunia dengan ibadah dan pada asalnya adalah mencari posisi tempat di hati manusia).[6]



Jadi riya' adalah melakukan ibadah untuk mencari perhatian manusia sehingga mereka memuji pelakunya dan ia mengharap pengagungan dan pujian serta penghormatan dari orang yang melihatnya.[7] 



PERBEDAAN RIYA' DAN SUM'AH 
Imam Bukhari di dalam Shahih-nya membuat bab Ar Riya' was Sum'ah dengan membawakan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:



مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللهُ بِهِ . وَمَنْ يُرَائِيْ يُرَائِي اللهُ بِهِ



"Barangsiapa memperdengarkan (menyiarkan) amalnya, maka Allah akan menyiarkan aibnya, dan barangsiapa beramal karena riya', maka Allah akan membuka niatnya (di hadapan orang banyak pada hari Kiamat)". [HR Bukhari no. 6499 dan Muslim no. 2987 dari sahabat Jundub bin Abdillah]. 



Perbedaan riya' dan sum'ah ialah, riya' berarti beramal karena diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan sum'ah ialah, beramal supaya diperdengarkan kepada orang lain. Riya' berkaitan dengan indera mata, sedangkan sum'ah berkaitan dengan indera telinga.[8] 



PERBEDAAN ANTARA RIYA' DAN 'UJUB
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah (wafat th. 728 H) mengatakan : “Seringkali orang menghubungkan antara riya' dan 'ujub. Padahal riya' merupakan perbuatan syirik kepada Allah karena makhluk, sedangkan 'ujub adalah syirik kepada Allah karena nafsu”.[9]



Imam Nawawi rahimahullah (wafat th. 676 H) berkata : “Ketahuilah, bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit 'ujub. Barangsiapa berlaku 'ujub (mengagumi) amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya. Demikian juga orang yang sombong”.[10]



'Ujub, menurut bahasa berarti kekaguman, kesombongan atau kebanggaan. Yaitu seorang bangga dengan dirinya atau pendapatnya. Orang yang berlaku 'ujub adalah orang yang tertipu dengan dirinya, ibadahnya dan ketaatannya. Ia tidak mewujudkan makna إِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (hanya kepadaMu ya Allah, kami mohon pertolongan). Sedangkan orang yang berlaku riya' tidak mewujudkan maknaإِيَّاكَ نَعْبُدُ (hanya kepada Engkau ya Allah, kami beribadah).



Apabila seseorang sudah mewujudkan makna ِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ , maka akan hilang darinya penyakit riya' dan 'ujub.[11]



Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :



ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ : هَوًى مُتَّبَعٌ ، وَشُحٌّ مُطَاعٌ ، وَ إِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ



"Tiga perkara yang membinasakan, yaitu hawa nafsu yang dituruti, kebakhilan (kikir) yang ditaati dan kebanggaan seseorang terhadap dirinya". [HR Abu Syaikh dan Thabrani dalam Mu'jam Ausath. Lihat Shahih Jami'ush Shaghiir no. 3039 dan Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 1802]



SEBAB-SEBAB RIYA'
Sebab-sebab yang menjerumuskan manusia ke lembah riya' ada beberapa hal. Pokok pangkal riya' adalah kecintaan kepada pangkat dan kedudukan. Jika hal ini dirinci, maka dapat dikembalikan kepada tiga sebab pokok, yaitu: Pertama. Senang menikmati pujian dan sanjungan. Kedua. Menghindari atau takut celaan manusia. Ketiga. Tamak (sangat menginginkan) terhadap apa yang ada pada orang lain.



Hal ini dipertegas dengan riwayat di dalam ash Shahihain, dari hadits Abu Musa al-'Asyari Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata :



الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ ، وَ الرَّجُلُ يُقاَتِلُ لِيُذْكَرَ ، وَ الرَّجُلُ يُقاَتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ ، فَمَنْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : مَنْ قَاتَلَ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ أَعْلَى ، فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ



“Ada seseorang berperang karena rasa fanatisme, berperang dengan gagah berani dan berperang dengan riya'; manakah dari yang demikian itu berada di jalan Allah?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah yang paling tinggi, maka itulah fi sabilillah”. [HR Bukhari no. 2810 dan Muslim no. 1904 dan selainnya].



Makna perkataan orang itu “berperang dengan gagah berani”, yaitu agar namanya disebut-sebut dan dipuji. Makna perkataan “berperang dengan fanatisme (golongan)”, yaitu ia tidak mau dikalahkan atau dihina. Makna perkataan “berperang dengan riya'”, yaitu agar kedudukannya diketahui orang lain, dan hal ini merupakan kenikmatan pangkat dan kedudukan di hati manusia.



Boleh jadi seseorang tidak tertarik terhadap pujian, tetapi ia takut terhadap hinaan. Seperti seorang yang penakut di antara para pemberani. Dia berusaha menguatkan hati untuk tidak melarikan diri agar tidak dihina dan dicela. Ada kalanya seseorang memberi fatwa tanpa ilmu karena menghindari celaan supaya tidak dikatakan sebagai orang bodoh. Tiga hal inilah yang menggerakkan riya' dan sebagai penyebabnya.[12]



[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016]



Sumber : BAHAYA RIYA'
 

enno's world Template by Ipietoon Cute Blog Design