Selasa, 15 November 2011

Jangan tanya kapan saya menikah



“Rencananya nikah kapan?”


Kalau ga bisa dibilang bosen, sebut aja ku begah denger pertanyaan ini. Saat suasana hati sedang buruk-buruknya, pengen rasanya ngedumel, “Emang lo kira nikah gampang?“


Kalau suasana hati sedang baik, paling ku cuma mesem-mesem dan bilang, “Yaa, doain aja. Secepatnya kok…“


Orang-orang yang “mengerti” biasanya cenderung sadar kalau lawan bicaranya ngga ingin membicarakan ini lebih jauh. Tapi jangan salah, ada juga orang-orang yang ngga tau diri dan nekad melanjutkan dialog menyakitkan ini dengan pertanyaan seperti: “Emangnya masih nunggu apa sih??”


Kita bisa mengambil sisi positif: mungkin orang-orang yang nanya kapan kita segera menikah itu sebenernya ngga sabar untuk segera merayakan pernikahan kita, karena pernikahan selalu menjadi event membahagiakan. Tapi please, kalo kita sudah mengindikasikan ga ingin membicarakan itu, bisa ga sih ga dikorek-korek?


Sisi positif lainnya yang dengan sengaja dikarang-karang untuk menenangkan hati adalah, mungkin mereka takut saya jadi perawan tua. Padahal, saya si empunya kehidupan tidak takut untuk jadi perawan tua. Ada dua skenario yang mungkin terjadi di sini. 
Di masa muda, pusing dengan pertanyaan orang kapan saya akan menikah –> menikah –> ditanya-tanya orang kapan akan punya anak –> punya anak –> ditanya-tanya orang kapan anak saya menikah –> dst. 
Di masa muda, pusing dengan pertanyaan orang kapan saya akan menikah –> tidak menikah –> tidak lagi ditanya-tanyai orang. 


Nah, pilihan kedua lebih baik kan? Huahahahha…


dikamar sama Ria ,Ainun , Mbak Indah n Maya,,,,,,,,Hahahaha.....


insyaallah aku tidak menikah dulu sebelum yang disana menikah ini jika orang yng aku cinta tak berjodoh denganku....

2 komentar:

  1. hahahahahaha.... iyoh..... hadeeeh.... wong2 iku tanya aneh2 saja..... hadeeeh.....

    BalasHapus
  2. ancebe wong2 iku kurang kerjaan .....hahaha

    BalasHapus

 

enno's world Template by Ipietoon Cute Blog Design