Hehehe aku punya pengalaman nieh waktu aku dikenalin ke ortunya Irwan (#sudah mantan pacar) tp gak papa ya diceritaan lagi soalnya tadi padi ada temenku yang nanya ke aku. "Nok enaknya ke tempat camer itu bawa apa ya ?" n aku jawab sepengalaman aku aja...
dulu diwaktu semester 1 aku pernah dikenalin ke keluarganya irwan,sebelumnya aku juga nerveus banget takut kalo orang tuanya gak welcome ke aku, saat sehari sebelum dateng kerumahnya aku nyoba semua baju yang ada di lemari,belajar ngomong n senyum yang paling indah....hahahahaha konyol dah pokoknya...
sampek Irwan sms "gak usah gerogi ibuk ayah lo biasa ae,nek kamu lebay malah jadi aneh nanti .wis ndang tidur besok ku jemput dikos"dapet sms itu aku berusaha tenang...padahal gak tenang blas...takut aja...
terus saking takutnya aku tanya mbak - mbak kos yang uda pernah diajak ke rumah camernya yang intinya sepahamku ya kalo ketemu camer itu :
1. Memakai Baju Yang menarik, Tidak perlu yang mahal, Yang penting Sopan
Artinya,kamu harus jeli dan pintar mencium selera calmer, hindari celana jins sobek-sobek, dan kaos belel, apalagi tank top seronok yang mempertontonkan kemolekan si gunung kembar. Apalagi memakai rok mini yg memamerkan paha yg indah, mending pahanya indah, kalo korengan, makin ilfeel tuh si CALMER. Hindari juga kaos ketat, seksi, juga sepatu tumit supertinggi, soalnya kalo haknya terlalu tinggi bias-bisa kamu tijalikeh a.k.a keseleo akibat grogi . Ingat mbak yu, ini bukan waktu yang tepat untuk atraksi peragaan busana, sadarlah dandan terlalu berlebih itu tidak baik untuk pemandangan.
Setdaknya buat yang pake jilbab pake lah baju yang gamis gt n kerudungan yang menurut syariat islam gak usah di gaya2 hijaber nanti malah ribet sama jilbab doang, Dan buat yg gak berjilbab perlu diperhatikan baik-baik, sisirlah rambut dengan rapi, bersihkan telinga dan kuku karena itu media penyebaran kuman penyakit (nah lo), dan sikatlah gigi supaya menimbulkan gigi yg bersih dan menawan hati, insya allah senyumnya akan semakin mempesona dengan tampilan gigi yg bersih. Intinya: tampil sederhana, bersih, rapi, dan agak sedikit konservatif.
2. Galilah info Sebanyak-Banyaknya
Sebelum Ketemu aku tanya - tanya dulu ke irwan tentang keluarganya, hal apa yang paling tidak disukai oleh ayah dan ibunya. Katanya Ibunya paling gak suka yang namanya makanan terlalu manis jadi kalo kesana kayaknya aku gak bakal bawain ibunya cake....
3. Mengambil hati
Berpacaran dengan seseorang yang berbeda budaya? Pada pertemuan pertama, suatu keharusan bagi kamu untuk melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa kamu menghormati kebudayaan/tradisinya. Pelajari sebanyak mungkin tentang tradisi mereka, terutama apa yang harus kamu lakukan pada saat pertama kali bertemu. Apakah harus berjabat tangan, membungkukkan badan, mencium tangan, atau mencium pipi. Tanyakan pada pasangan, bagaimana bahasa aslinya bila ingin mengucapkan “Senang berkenalan dengan Ibu Bapak” dan “Apa kabar”. Ucapkan dengan benar dan baik dan hafalkan luar kepala.
4. Bersikap sopan
Artinya mengatakan “ya” dengan benar bukan ” he-eh”, serta tidak lupa mengatakan “terima kasih” ataupun “silakan” pada saat yang tepat. Jangan bersendawa atau menggerakkan tubuh dengan tidak/kurang sopan.
Duduk yang rapi dan bantu membersihkan piring/ gelas yang kotor bila kamu tahu mereka tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Ingat, hal-hal kecil yang Anda lakukan dapat sangat membekas di hati calon mertua!
5. Sapaan tepat
Jangan membuat kesalahan dalam menyebutkan kata sapaan. Yang terbaik adalah dengan menanyakan kepada pasangan, kata sapaan yang baik, benar, serta yang disukai oleh kedua orang tuanya. Apakah mereka lebih suka dipanggil “Bapak/ibu”, “Om/Tante”, atau malah nama kecil jika mereka berasal dari negara asing.
6. Bawa sesuatu
Sebaiknya Anda tidak datang dengan tangan kosong. Bawalah buah tangan yang cukup sederhana tapi sarat makna. Hal ini tidak berarti Anda harus membawa sesuatu benda yang mahal dan mewah. Bila membawa sesuatu buatan sendiri semisal kue, maka nilai Anda akan bertambah di mata calon mertua.
7. Perlihatkan minat
Secara insting, setiap orang akan lebih menyukai orang lain bila mereka disukai. Tunjukkan sikap penuh perhatian, tertarik, dan waspada. Caranya? Perhatikan benar bahasa tubuh. Pada saat berbicara, tataplah mata calon mertua untuk memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya, duduk yang baik (tidak terlalu kaku ataupun tegang dan juga tidak terlalu santai), dan beri anggukan pada saat yang tepat.
Jaga mata Anda untuk tidak jelalatan menatap ke seluruh ruangan. Jangan menghentakkan kaki, jangan bolak-balik melihat jam tangan, serta jangan duduk dengan kaki terbuka.
8. Hindari topik aneh dan tak sopan
Hindari topik-topik seperti masalah politik, agama, atau sesuatu yang kontroversial. Kecuali jika calon mertua memang ingin membicarakannya topik tersebut. Di sisi lain, bisa saja Anda “dites” oleh mereka. Oleh karena itu, jangan bicarakan bila Anda tidak tahu, calon mertua berada di pihak yang mana.
Selain itu, hindari juga senda gurau yang mengarah atau menyinggung pornografi, menceritakan dapur keluarga Anda, dan masalah yang sangat pribadi tentang diri Anda. Sabar, semua itu belum waktunya.
9. Bersikap sopan, manis, dan baik
Perlihatkan sikap ramah, sopan, dan tidak berlebihan pada calon mertua dan juga kepada saudara kandungnya, pembantu rumah tangganya. Sikap baik yang Anda perlihatkan ini mempunyai nilai tersendiri bagi orang tuanya.
10. Jangan dibuat-buat dan jangan berpura-pura
Jadilah diri Anda sendiri. Be Yourself gan. Jangan coba-coba untuk meniru sikap orang lain. Tampilkan kepribadian Anda dalam dosis yang sedikit dan hemat energi. Jaga nada suara. Jangan lupa pula duduk rapi dan baik.
Yang tak kalah penting adalah atur napas sedemikian rupa. tarik nafas dalam-dalam dan lepaskan, ini salah satu cara untuk mengatasi grogi. Jangan cemas, semua orang yang ada di ruangan itu pun sama dengan Anda, yaitu sedang mengalami masa transisi.
N akhirnya dengan sran diatas saya berasil meluluh lantahkan perhatian dari keluarga SHOLIKUL HADI heheheehe
0 komentar:
Posting Komentar