Selasa, 19 Juni 2012

Ini Ceritaku

Sosok itu awalnya asing bagiku. Saat pertama kalinya aku lahir ke dunia, penuh darah, dan tidak berdaya, menjerit, dan menangis, ada seorang wanita cantik mengangkatku, mencium keningku, merangkulku erat, penuh kasih sayang, dan, cinta. Lalu ada seorang pria tampan, datang mendekatiku. Aku tidak tau, mengapa wanita cantik itu mengalihkan dan memberikanku kepada pria tampan itu. Dipeluknya aku oleh pria tampan itu, diciumnya, aku merasakan kehangatan yg diselimuti rasa kasih sayang, dan, cinta. Tiba tiba mereka berkata "anakku". Dunia menyambutku dengan kesenangan, penuh dengan senyuman dan airmata kebahagiaan.
Aku tumbuh. Aku mulai tau siapa mereka. Perlahan aku mengenali mereka. Mereka tertawa saat melihatku tertawa. Mereka mulai panik saat aku menangis meminta makanan dan minuman, atau ingin buang air kecil atau besar. Mereka khawatir saat imun tubuhku menurun dan suhu tubuhku tiba tiba naik. Mereka mengajarkanku mengeja kata demi kata, menulis huruf demi huruf, berjalan selangkah demi selangkah, mengajarkanku kebaikan, mereka mengajarkanku segala hal. Mereka sangat perduli kepadaku. Saat aku sudah mahir mengeja, aku mulai bisa memanggil mereka. Saat aku sudah mahir menulis, aku mulai menulis nama mereka. Saat aku sudah mahir berjalan, perlahan aku bisa menggapai dan menghampiri mereka. Ibu dan bapak Orang tuaku. Itulah mereka. Sosok yg awalnya asing bagiku, kini sudah tidak asing lagi. 
******
Saat aku mulai berumur, mereka mengajakku keluar rumah untuk mengenal dunia luar. Berbaur dengan orang lain, dengan dunia baru. Mereka mengajakku ke suatu tempat. Sebuah bangunan, yg banyak sekali orang yg tinggi badannya sama sepertiku. Ibu dan bapak
ku bilang, aku bisa menyebut mereka "teman". Aku mulai bergabung dengan mereka, bermain, dan berbagi segala hal. Dan disanalah aku mulai mengerti apa itu artinya teman. Diantara mereka, aku menemukan teman yg paling membuatku merasa nyaman. Teman yg membuatku merasa nyaman itu lebih mengertiku, dan setia mendampingiku saat aku sedang sedih atau gembira. Kami selalu bersama. Dan saat itulah aku mulai mengerti apa itu artinya persahabatan.
Kemudian aku melihat ada beberapa ruangan. Aku mendengar ada suara lonceng yg berbunyi 3x. Ibu dan bapakku bilang, aku harus masuk kelas. Kelas adalah dimana aku bisa mendapatkan banyak pelajaran, dan segala hal baru yg belum aku ketahui sebelumnya. Tapi, jika aku masuk ke dalam kelas, aku harus berpisah dengan sahabatku. Orang yg paling mengertiku, dan selalu ada untukku. Saat itulah aku mulai mengerti apa itu perpisahan, dan saat itu juga aku benci dengan perpisahan.

******
Dan sampai sekarang, begitulah seterusnya hidupku. Diajarkan hal baru, mengenal hal baru, memahami hal baru, pengalaman baru. Kebaikan, kepedulian, kebencian, kasih sayang, dan cinta. Terus dan terus berputar. Hidup tidak pernah mengajarkan kejelekan, dan hidup tidak pernah jauh dari itu semua.

0 komentar:

Posting Komentar

 

enno's world Template by Ipietoon Cute Blog Design